SOLO, solotrust.com - Untuk menjadi negara maju, seperti dalam Visi Indonesia 2045, perlu disokong sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan kemampuan siap bersaing di level internasional. Untuk itu, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo mengirimkan belasan mahasiwa ke Jepang dalam kegiatan magang (internship).
Program magang ke Jepang tersebut ditandai dengan penadatangan kerja sama antara Fakultas Pertanian dengan PT Sinzhou Panca Indonesia dan Enji Ltd, di Unisri Solo, Kami (10/3).
Penandatanganan oleh Dekan Fakultas Pertanian Unisri Solo Dewi Ratna Nurhayati diisaksikan Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Slamet Riyadi Sularno, Rektor Unisri Surakarta Prof Dr Sutardi , Wakil Rektor Rispantyo, para dosen dan para mahasiswa kandidat internship.
Dua pekan sebelumnya, sebanyak 17 mahasiswa kandidat magang telah mengikuti pelatihan. Sedangkan keberangkatan magang akan dilaksanakan Desember 2022.
Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Slamet Riyadi Sularno mengatakan dalam suasana terbuka seperti sekarang ini, sangat memungkinkan perguruan tinggi bekerja sama dengan pihak luar negeri.
"Karena itu, perguruan tinggi harus menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten di level global selain lokal," kata Sularno dalam keterangan pers, Senin (14/3).
Sedangkan Dekan Fakultas Pertanian Unisri Solo Dewi Ratna Nurhayati mengungkapkan, permasalahan bangsa dan peluang kerja yang akan datang tidak akan lagi bertumpu pada sumber daya alam, tetapi pada kemampuan manusianya dalam bekerja.
"Perguruan tinggi sebagai lembaga ilmu, pengetahuan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, dituntut lebih fokus dalam merealisasikan target kinerja," kata Dewi.
Menurutnya, salah satu kunci dalam mengatur kinerja perguruan tinggi ialah melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Dan melalui dana hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Fakultas Pertanian Universitas Selamet Riyadi mempersiapkan program intership ke Jepang bagi mahasiswa," lanjut Dewi.
Dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) 1,2, 6, lulusan mendapat pekerjaan layak, mahasiswa dapat pengalaman di luar kampus dan Program Studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia.
Persiapan program intership ke Jepang itu, kata Dewi, telah diawali sejak sosialisasi dengan beberapa mitra penyelenggara internship ke Jepang, persyaratan, hingga penentuan mitra penerima mahasiswa internship di Jepang.
"Ini penting, sebab para mahasiswa akan mendapat pengalaman sesuai bidang kompetensinya, bidang pertanian maupun budaya di Jepang, meningkatkan wawasan, berkesempatan mendapatkan pekerjaan, dan memperoleh uang saku," ujar Dewi. (rum)
(zend)