KLATEN, solotrust.com- Menjelang Ramadan tahun ini, sejumlah hotel kelas melati di wilayah Klaten,Jawa Tengah dirazia petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri.
Plt Kabid Penegakkan Perda dan Perbup Satpol PP Klaten, Sulamto mengatakan, operasi di hotel kelas melati di Klaten ini guna membuat suasana cipta kondusif saat menjelang Ramadan. Hasil razia, lima pasangan tak resmi berhasil terjaring petugas, satu diataranya mengaku seorang wartawan.
"Kami sering mengadakan operasi di hotel kelas melati ini. Apalagi menjelang Ramadan ini kami ingin menciptakan suasana yang kondusif saat Ramadan di wilayah Klaten. Ya,tadi ada satu pasangan yang mengaku wartawan ikut terjaring,"katanya kepada wartawan,Senin(28/3/2022) di kantor Satpol PP.
Dikatakanya, pasangan tidak resmi tersebut diamankan petugas dan diminta identitasnya, kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut. Dari lima pasangan tak resmi tersebut rata-rata sebagai pekerja swasta.
"Kita data dan diminta identitasnya lalu kita bawa ke kantor Satpol PP dan dilakukan pembinaan,"kata dia.
Mereka yang terjaring dilakukan penahanan identitasnya selanjutnya dikenakan sanksi wajib lapor sebanyak 20 kali, dimana dalam satu minggu diminta untuk wajib lapor sebanyak dua kali.
“Ini tindakan yang ringan, mereka hanya diminta lapor 20 kali dan satu minggu diminta dua kali,” kata dia.
Namun, apabila mereka tidak lapor di kantor Satpol PP yang bersangkutan akan dilakukan pemanggilan dengan surat melalui kepala desa masing-masing maupun melalui surat ke alamat rumahnya.
“Ya, kalau mereka tidak kooperatif mereka akan kita sanksi lebih tegas, dan kami kirim ke Solo,”jelas dia.
Ia menambahkan, razia di hotel kelas melati ini dilakukan guna menciptakan suasana kondusif menjelang Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi ini.
“Kita lakukan razia, sehingga di bulan Ramadan nanti benar benar kondusif,”pungkasnya. (jaka)
(wd)