JAKARTA, solotrust.com – Indonesia baru saja selesai menggelar MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 20 Maret lalu. Para pengunjung atau penonton pun mengaku puas dan berharap bisa balik lagi tahun depan.
Pascaperhelatan akbar itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan evaluasi kegiatan. Salah satunya melakukan quick count kepuasan pengunjung MotoGP Mandalika 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing (WPB) secara virtual, Senin (28/03/2022), menyebut hasil quick count sangat menggembirakan.
“Menariknya dari tingkat kepuasan mereka, berarti terlihat bahwa kualitas homestay ini bisa menjadi bahan dasar acuan kita agar bisa membangun hunian wisata selanjutnya,” kata Sandiaga Uno.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, menambahkan demografi pengunjung MotoGP Mandalika 2022 sebesar 72,98 persen berasal dari generasi milenial.
Selain itu, penggunaan transportasi udara (pesawat) sebagai transportasi utama terbanyak berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Barat sebanyak 60,61 persen, sedangkan penggunaan transportasi pribadi sebesar 22,73 persen.
“Sebesar 75,8 persen pengunjung mengatakan puas sekali terhadap rangkaian MotoGP Mandalika 2022,” imbuh Nia Niscaya.
Selama kunjungan, pengeluaran wisatawan sebanyak kurang lebih Rp10 juta. Perhotelan dan destinasi pendukung merupakan faktor kepuasan paling tinggi, sedangkan kebersihan dan trasnportasi lokal mendapatkan nilai kepuasan paling rendah.
“Hotel dan homestay menjadi akomodasi utama selama mengunjungi Lombok dengan rata-rata tinggal selama 4,2 hari,” ucap Nia Niscaya
Diungkapkan pula, sebanyak 88,7 persen responden memiliki rencana untuk datang kembali ke ajang MotoGP Mandalika musim selanjutnya.
Sementara itu, salah satu hal pokok menjadi bahan evaluasi, yakni responden mengatakan sistem dan manajemen transportasi perlu diperbaiki, khususnya shuttle bus dan tata kelola parkir. Ekosistem sirkuit yang belum selesai diharapkan tahun depan jauh lebih siap.
Kamenparekraf juga melakukan survei terkait tingkat kepuasan sarana hunian pariwisata (Sarhunta). Diungkapkan Nia Niscaya, sebanyak 50 persen pengunjung menginap di Sarhunta pada gelaran MotoGP adalah penonton MotoGP Mandalika.
Sebanyak 17 persen tamu melakukan pemesanan melalui travel, sedangkan lainnya melakukan pemesanan langsung ke pemilik. Wisatawan menginap di Sarhunta terbanyak berasal dari Jakarta, selanjutnya Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan beberapa dari NTB.
“Adapun dari dimensi kebersihan umumnya tamu merasa puas, bahkan lebih dari 50 persen mengatakan sangat puas,” kata Nia Niscaya.
Selanjutnya, tamu mengaku puas dari faktor cleanliness, health, safety & environment sustainability (CHSE). Berdasarkan survei kesehatan, tamu merasa puas dengan penerapan protokol dan ketersediaan fasilitas Sarhunta memadai.
Nia Niscaya mengungkapkan dari sisi keselamatan dan keamanan, tamu merasa puas pada klaster lingkungan sebanyak 55,90 persen. Bahkan, ketersediaan sanitasi dan pembuangan air bekas pakai hingga ketersediaan tempat sampah lebih dari 50 persen, tamu merasa sangat puas.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo; Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani; serta seluruh pejabat eselon I dan II di lingkugan Kemenparekraf/Baparekraf. (rich/lulu)
(and_)