Hard News

Bus Low Deck Ramah Difabel Diuji-cobakan Sebulan, Tim Advokasi Difabel Solo Beri Masukan

Jateng & DIY

1 April 2022 11:23 WIB

Bus low deck alias rangka pendek produksi Adiputro yang diujicobakan Dinas Perhubungan Solo, di koridor 1 Batik Solo Trans (BST) pada 11 Januaari hingga 10 Februari 2022 lalu. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Solo baru saja mengujicobakan bus low deck alias bus rangka pendek produksi perusahaan otobus (PO) Adiputro, yang dinilai ramah difabel pada 11 Januari 2022 hingga 10 Februari 2022 lalu.

Bus tersebut diujicobakan di koridor 1 Batik Solo Trans (BST) Bandara Adi Sumarmo-Terminal Palur. Sementara, Dishub Solo hanya mengujicobakan satu bus, dan rencananya akan ditambah produksinya pasca uji coba tersebut.



Sementara itu, Ketua Tim Advokasi Difabel Solo, Sri Sudarti menyatakan bus yang diujicobakan itu sudah cukup layak pakai, namun pihaknya masih memberi masukan salah satunya soal penambahan koridor yang pada masa uji coba baru tersedia di satu koridor.

“Mungkin ada tambahan-tambahan sedikit aja, itu sudah bagus sih untuk teman-teman disabilitas, kita hanya rutenya aja, karena hanya dari bandara ke arah Palur itu,” terangnya saat ditemui Solotrust.com Kamis (31/3).

Darti, sapaan akrabnya, menambahkan masukan terutama terkait penjaga yang harus disediakan untuk menunjang kenyamanan kaum difabel. Selebihnya, ia menilai fasilitas penunjang lainnya sudah cukup seperti ruang untuk kursi roda, suara untuk tunanetra, hingga tulisan bagi tunarungu.

“Untuk fasilitas untuk kursi roda sudah bagus, untuk tuli sudah ada visual tulisan, kemudian untuk netra sudah ada suara juga, mungkin hanya tambahan kecil-kecil aja, mungkin kurang keras,” jelasnya.

“kemudian harus ada kernet (penjaga-red) juga, kita sudah advokasi juga bagaimana kalau itu ada, mungkin kalau tidak ada yang kernetnya kita kursi roda masuk kita tidak bisa memberi aba-aba,” imbuhnya.

Ia juga berharap, mesti ada penambahan halte dengan lantai landai, jika nantinya bus dioperasikan. Menurutnya, pada uji coba Januari hingga Februari lalu, Dishub Solo belum mencukupi kebutuhan tersebut.

“Kalau untuk turun di halte yang jadi permasalahan halte kemarin sudah saya sampaikan ke Dishub mana saja yang sekiranya itu belum landai, jadi curam. Dilandaikan, Kemarin kita nyobanya hanya di grand mall (Solo Grand Mall) sampai Balai Kota. Nah, yang balai kota ini malah curam,” pungkasnya. (dks)

(zend)