SOLO, solotrust.com - Bank Indonesia (BI) berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Solo mendorong upaya pemberdayaan kemandirian ekonomi keluarga.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI Solo), Nugroho Joko Prastowo, menjelaskan kepedulian Bank Indonesia soal pemberdayaan ekonomi keluarga ini selaras dengan upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Selaras dengan hal tersebut, Bank Indonesia Solo menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana prasarana kegiatan UP2K di lima kecamatan di Kota Surakarta sebagai upaya meningkatkan kapasistas ekonomi keluarga," paparnya, Kamis (31/03/2022).
Salah satu upaya kolaboratif antara BI dan TP PKK Kota Solo melalui peningkatan peran kegiatan Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). TP PKK Kota Solo terus berupaya mewujudkan keluarga sehat sejahtera lahir dan batin.
Salah satunya dengan konsisten membina anggota UP2K sebagai upaya meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga. Upaya ini terus dilakukan agar keluarga mampu memenuhi kebutuhan pokoknya secara berkualitas.
UP2K terdiri atas beberapa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) rumah tangga yang mayoritas bergerak di bidang olahan pangan, seperti camilan, aneka jajanan pasar, dan keripik serta kerajinan tangan. Di Solo, UP2K saat ini berjumlah 54 kelompok tersebar di lima kecamatan.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Kantor Kecamatan Banjarsari, Kamis, 31 Maret 2022. Acara dihadiri Ketua TP PKK Kota Solo Selvi Ananda Gibran Rakabuming beserta jajaran serta Kepala KPw BI Solo Nugroho Joko Prastowo, didampingi Ketua Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia.
Bantuan diberikan berupa meja lipat, kursi, dan etalase yang dapat dimanfaatkan untuk pameran atau display produk UP2K di berbagai acara.
Dalam kesempatan itu juga diadakan edukasi pengolahan makanan berbahan dasar daging beku melalui demo memasak, menghadirkan Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Solo Brian Wicaksono.
"Cooking demo menggunakan bahan dasar utama berbahan daging beku (frozen) merupakan bagian dari upaya belanja bijak menjelang Ramadan yang kemudian dapat berperan dalam upaya pengendalian inflasi," tutur Nugroho Joko Prastowo.
Pihaknya juga mengedukasi masyarakat untuk mengonsumsi daging kerbau sebagai alternatif atau substitusi daging sapi. Daging kerbau dinilai mengandung nutrisi lebih unggul dan rasa tidak jauh berbeda dari daging sapi.
Menurur Nugroho Joko Prastowo, peran kader anggota TP PKK Kota Solo sangat penting untuk menyebarluaskan edukasi belanja bijak dan alternatif substitusi daging di lingkungan masing-masing.
"Belanja bijak penting dilakukan sebagai salah satu wujud pengelolaan ekonomi rumah tangga yang baik dan turut berperan dalam upaya pengendalian inflasi daerah," pungkas dia. (rum)
(and_)