Hard News

Pembukaan Pasar Takjil Diwarnai Genangan, Gibran: Nanti Tak Cek Lagi

Jateng & DIY

6 April 2022 16:40 WIB

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Dok. Soloturst.com/wieda)

SOLO, solotrust.com – Pembukaan Pasar Takjil UMKM di area parkiran Benteng Vastenburg Solo pada Selasa (5/4) kemarin diwarnai hujan deras hingga menyebabkan genangan semata kaki di lokasi tersebut.

Atas kejadian itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan jika hujan tersebut di luar kendalinya. Sementara, Gibran menyatakan bakal segera meninjau lokasi pasar takjil.



“Nanti tak cek lagi ya, mesakke, lha tiba-tiba hujannya deras banget, moga-moga nanti nggak hujan ya,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (4/6).

Pada Selasa (5/4) kemarin, dari pantauan Solotrust.com hujan deras berlangsung di area pasar takjil sekira pukul 15.30 WIB hingga pukul 16.55 WIB. Genangan yang terjadi sempat membuat beberapa pedagang menyingkir dari lokasi pasar takjil. Namun, setelah hujan, pengunjung nampak kembali memadati Pasar Takjil UMKM Benteng Vastenburg.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Solo, Wahyu Kristina menyatakan pada saat kejadian pihaknya segera mengambil tindakan cepat, dengan mempompa genangan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Solo.

“Kita panggilkan dari PU (DPUPR) untuk menyedot air,” katanya di hari pembukaan Selasa (5/4) kemarin.

Ia pun tetap optimis Pasar Takjil bakal digelar seusai yang direncanakan pihaknya selama sebulan ke depan.

“Kita tetap sesuai jadwal,” ujarnya.

Pasar Takjil UMKM Benteng Vastenburg direncakan bakal digelar 5 April hingga 28 April mendatang setiap pukul 15.00 WIB – 18.30 WIB.

Lokasi tersebut dapat menampung hingga 200-an pedagang. Namun, Ina –sapaan akrabnya- membatasi pedagang hanya 136 pedagang. Hal itu dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi membludaknya pedagang, baik di area maupun di luar area parkiran Benteng Vastenburg.

Dari 136 itu, dikatakan Ina, mayoritas merupakan wirausahawan baru. Sementara, total pendaftar saat ini melebihi kuota yang ditetapkan pihaknya.

“Yang di sekeliling ini kita nggak bisa memastikan jumlahnya, daripada itu sampai membludak tidak tertampung lainnya, jadi kita setop 136,” terangnya.

“Kemarin kita setop 136, hampir semua yang di sini binaan, jadi wirausaha baru,” tukas Ina. (dks/riz)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya