Hard News

Hidupkan Solo Timur melalui Ramadan Fest Taman Sunan Jogo Kali di Bantaran Bengawan Solo

Jateng & DIY

7 April 2022 16:20 WIB

Ramadan Fest di Taman Sunan Jogo Kali, Pucangsawit, Jebres, Solo atau di bantaran Sungai Bengawan Solo bagian barat. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Dalam usaha menghidupkan Solo timur khususnya Kecamatan Jebres, pihak panitia menggelar Ramadan Fest di bantaran Bengawan Solo atau tepatnya di Taman Sunan Jogo Kali, pada 3 April hingga 17 April mendatang, yang bakal buka setiap hari pukul 15.00-22.00 WIB.

Event ini diikuti sekira 24 pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berjualan takjil, dan mayoritas merupakan warga sekitaran Jebres, Solo.  Ketua Pelaksana event, Sengkut Pandega mengatakan acara yang digelar ini diharapkan menjadi ikon baru yang mampu menghidupkan Solo timur.



“Karena selama ini Solo timur ini sepi, semoga ini menjadi ikon baru di Kota Solo khususnya di Solo timur,” katanya kepada Solotrust.com Rabu (6/4) sore.

Sementara itu, pihaknya tak mematok syarat khusus bagi peserta yang ingin membuka booth di acara tersebut. Dikatakannya, pihaknya terbuka untuk menerima pelaku UMKM baik di sekitar Jebres maupun warga Solo lain.

“Untuk booth yang kita sediakan yang di sini ada 19, sama teman-teman total ada 24. Pedagang UMKM dari Jebres sekitarnya, rata-rata orang-orang sini. Tapi siapapun kita terbuka sih. (Karena) ini nggak tetap, terus berganti [pedagang-nya],” ujarnya.

Selain mengandeng pelaku UMKM makanan, Sengkut juga mengandeng pelaku-pelaku seni untuk menghibur pengunjung. Pihaknya mengajak 12 musisi untuk tampil pukul 17.00 WIB hingga waktu berbuka, serta di sesi malam setelah Tarawih hingga pukul 22.00 WIB.

“Untuk hiburannya kita mengambil sore dari jam 17.00 sampai Magrib berbuka puasa. Sama malamnya setelah Tarawih 20.00 WIB-22.00 WIB, jadi kita memanjakan pengunjung yang ada di sini setelah ibadah Salah Tarawih bisa nyantai di sini,” ucapnya.

“Sekitar 12 musisi, lokal semua,” imbuh Sengkut.

Tak hanya UMKM dan hiburan musik, pihak panitia juga menyediakan booth belanja pakaian bekas atau thrifting di area pendhapa di luar taman. Pihak panitia mengandeng Nglapakday untuk menampung 15 pemilik thrift shop.

Thrifting baru memulai di event ini, kita mengandeng teman Nglapakday, dulu mereka ada event di Terminal [Tirtonadi], kita coba tarik ke sini, ternyata antusias banyak sekali, sebenarnya yang daftar banyak, tapi karena kapasitas kita 15 jadi cukup segitu dulu,” tutur Sengkut.

Sengkut mengungkapkan, event Ramadan Fest ini merupakan kelanjutan dari event Imlek silam. Selain itu, pihaknya juga berencana mengadakan event pada Lebaran nanti. Sengkut berharap, pihaknya dapat terus berbenah pada setiap event.

“Event kita sudah memulai pas Imlek kemarin, ke depan kita berusaha lebih baik,” tukasnya. (dks)

(zend)