Hard News

Indahnya Toleransi di Kampung Mutihan Solo, Umat Hindu Ikut Bagikan Takjil

Jateng & DIY

01 Mei 2022 15:16 WIB

Bagi-bagi takjil umat Hindu Pura Indra Prasta, Kampung Mutihan, Sondakan, Laweyan, Solo. Sabtu (30/4). (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Bhinneka Tunggal Ika, begitulah tiga suku kata dari Pancasila yang sakral di negara dengan multi-etnis, multi-agama, dan heteroginitas lainnya seperti di Indonesia.
 
Manifestasi alias pewujuduan nilai-nilai itu nampak dari Kampung Mutihan, Sondakan, Laweyan, Solo. Puluhan umat Hindu Pura Indra Prasta turut berbagi kebahagiaan bersama masyarakat sekitar dengan membagikan takjil untuk buka puasa umat Muslim pada Sabtu (30/4) sore.
 
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Solo, Ida Bagus Komang Sarwana mengatakan, selama ini kerukunan beragama di kampung tersebut berjalan baik.
 
Kegiatan tersebut juga sebagai wujud balas budi atas perlakuan umat agama lain yang turut menjaga ketertiban umat Hindu di Pura Indra Prasta saat menjalankan kegiatan keagamaan.
 
"Wujud kita kepedulian karena masyarakat sini juga peduli juga dengan kita, sebaliknya kita juga ikut peduli, dengan itu tadi membagikan takjil," katanya saat ditemui Solotrust.com Sabtu (30/4) sore.
 
"Bukan dinilai dari isinya, tapi kebersamaan, jadi sama-sama merasakan kebahagiaan di bulan yang suci," imbuhnya.
 
Kerukunan beragama begitu kental terasa, terlebih pura tersebut letaknya berdekatan dengan Masjid Mujahidin, yakni berjarak 180 meter.
 
Kerukunan beragama tersebut juga yang menjadikan Kampung Mutihan dicanangkan sebagai Kampung Pancasila oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, TNI, dan Polri pada 23 Maret 2022 lalu.
 
"Semua unsur agama kita toleransi, beragama kita ikut juga merasakan kebahagiaannya dengan masyarakat sekitar, apalagi pura ini tempatnya berdekatan dengan masjid. Dan Kampung Mutihan ini dicanangkan sebagai Kampung Pancasila, " terangnya.
 
Baginya, perbedaan bukan menjadi alasan untuk saling mengotak-kotakan. Justru, perbedaan tersebut yang menjadi pengerat rasa kekeluargaan.
 
Sementara, pada kesempatan ini sebanyak 200 paket takjil dibagikan. Acara ini pun disambut baik segenap elemen masyarakat sekitar Kampung Mutihan.
 
"Luar biasa, dalam arti kita seperti keluarga, keterbukaan kalau ada apa-apa justru komunikasi," ujarnya.
 
"Agama mempunyai keyakinan masing-masing, dalam arti itu jangan memandang dari situ pihak. Berbeda-beda tetapi tujuannya sama, berbeda-beda tapi jangan untuk perpecahan," tukasnya. (dks)

(Wd)