Pend & Budaya

Whani Darmawan Bersama Kelompok Parkiran Gelar Pameran Bertajuk 40+Alive

Pend & Budaya

15 Mei 2022 22:03 WIB

Whani Darmawan (Foto: Instagram/@whanidarmawan)

Solotrust.com – Aktor film dan teater, Whani Darmawan tengah mempersiapkan pameran lukisan bersama Kelompok Parkiran, terdiri atas puluhan perupa jebolan FSRD ISI Yogyakarta. Acara mengusung tajuk 40+Alive pada 16 hingga 31 Mei 2022 di Studio Perum Parangtritis Graha Yasa I Blok A4, Tarudan, Bangunharjo, Sewon Bantul, Yogyakarta.

"Mereka yang lainnya nanti akan melakukan pameran di antaranya Titoes Libert, Agapetus Cristian Dana, Agung Bajag Sumanto, Ahmadsyalabihifni, Alexander Jedhink, Anon Anindito, Aria Sukma, Bambang Girindra, Bonita Margaret, Frederic Andreas Atjis, Joko Gundul Sulistiono, Kurnia 'Suyar' Setiawan, Moch Bashori, Ndaru Ranuhandoko, Norman Hendrasyah, Nurul 'Acil' Hayat, Ponco Widianto, Septiawan Wawan 'Cimenk', Zulkarnain ' Nanang' FM, dengan kurator Kumbo Adiguno dan Yosa 'Batu' Persada." beber Whani Darmawan.



Dalam pembukaan dilangsungkan pada 16 Mei 2022 nantinya menampilkan pemusik sapek kontemporer Moris Uyau serta dibuka dengan orasi Whani Darmawan.

Whani Darmawan sendiri selama ini telah malang melintang di dunia kesenian panggung serta layar kaca. Kepiawaiannya mengolah karakter sebuah lakon pernah membuat aktor kelahiran Yogyakarta berusia 56 tahun itu mendapatkan penghargaan.

Pria dengan satu putri itu pernah diganjar Piala Citra sebagai Best Supporting Actor untuk perannya di film Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho di Festival Film Indonesia (FFI) 2019.

Selain bergelut di dunia akting, pria dikenal dengan keramahannya ini juga telah menelurkan beberapa karya tulisan, di antaranya Aku Merindukan Anakku Jadi Pembunuh (kumcer, Galang Press 2001), Jurus Hidup Memenangi Pertarungan (Esai Motivatif, Mizan 2005), Luka-Luka yang Terluka (Lakon Panggung Bilinggual, Dinas Kebudayan, Prop DIY, 2018) serta beberapa karya tulisan lainnya.

Di samping itu, karya skenario berjudul Kidung disutradarai Hanung Bramantyo pernah pula mendapatkan nominator FFI 2004. (dd)

(and_)