Solotrust.com - Album baru Kendrick Lamar "Mr. Morale & The Big Steppers" membuat Eminem speechless alias tidak bisa berkata-kata lagi karena kagumnya.
Eminem membagikan pemikirannya itu di Twitternya pada 15 Mei, dengan menandai Dr. Dre, yang telah menjadi mentor bagi Eminem dan Lamar.
"Saya tidak dapat berkata-kata," cuitnya untuk album itu. Februari lalu Eminem dan Lamar tampil bersama di atas panggung sebagai bagian dari pertunjukan Super Bowl LVI, bersama Dr. Dre, Snoop Dogg, dan Mary J. Blige.
Sebelumnya, Lamar memang telah vokal tentang pengaruh Eminem padanya sebagai seorang seniman.
Pada tahun 2016, dalam wawancaranya dengan GQ, Lamar menjelaskan bagaimana pendekatan Eminem terhadap bahasa telah membentuknya.
"Saya mendapatkan kejelasan saya hanya mempelajari Eminem ketika saya masih kecil. Bagaimana saya sampai di studio itu semua hanya rasa ingin tahu. Saya menyukai musiknya, tetapi itu adalah rasa ingin tahu," kata Lamar kepada GQ.
"Pada hari saya mendengar The Marshall Mathers LP, saya seperti, Bagaimana cara kerjanya? Apa yang dia lakukan? Bagaimana dia menyatukan kata-katanya seperti itu? Apa track di bawah itu? Sebuah ad-lib? Apa itu? Kemudian, 'Mengapa kamu tidak pergi ke studio dan melihatnya?' Jadi saya melakukan itu," ungkap Lamar.
Keingintahuan itu akhirnya membuat Lamar belajar, melalui pengalaman dan waktu.
"Kemudian menjadi, 'Bagaimana kata-katanya memotong beat seperti itu? Apa yang dia lakukan yang tidak saya lakukan, sekarang saya menyukainya. Waktunya sempurna. Ketika dia ingin jatuh dari beat, itu sempurna. Ini adalah hal-hal yang, melalui pengalaman dan waktu, saya harus pelajari," kata Lamar.
Ini adalah album yang telah lama dinantikan, lima tahun sejak Lamar merilis "DAMN" pada 2017.
Dibagi dalam 2 disc, album ini berisi 18 lagu dengan durasi 1 jam 13 menit. Lagu-lagu di dalamnya adalah "United in Grief", "N95", "Worldwide Steppers", "Die Hard", "Father Time", "Rich" (Interlude), "Rich Spirit", "We Cry Together", "Purple Hearts", "Count Me Out", "Crown", "Silent Hill", "Savior. (Interlude), "Savior", "Auntie Diaries", "Mr. Morale", "Mother I Sober", dan "Mirror".
Mengikuti album ini, Lamar akan menggelar tur global. Dimulai di Amerika Utara pada bulan Juli, tur akan berlanjut ke Eropa pada bulan Oktober dan November. Tur akan berakhir pada bulan Desember di Australia dan Selandia Baru.
Dalam ulasannya, NME, yang memberikan bintang lima, menyebut "Mr. Morale & The Big Steppers" adalah sebuah otobiografi katarsis, yang menyajikan sketsa tentang bagaimana rasanya menjadi orang dewasa kulit hitam yang traumanya masih menghantui mereka.
"Dengan mengungkapkan jiwanya, dia berharap kita menyadari bagaimana kita bisa membebaskan diri dari kutukan generasi juga. Album ini adalah tentang perjuangan dan juga kebebasan, dan betapa indahnya perasaan itu," ulas NME.
Kendrick Lamar adalah musisi pertama di luar klasik yang memenangkan Pulitzer Prize. Ia memenangkan penghargaan prestisius tersebut berkat "DAMN".
"Sebuah lagu yang mempunyai keunggulan sangat tinggi yang disatukan oleh keotentikan gaya bahasa sehari-harinya dan ritme dinamis yang memberikan pengaruh atas penggambaran kompleksitas kehidupan masyarakat Afrika-Amerika modern," demikian pertimbangan dewan Pulitzer kepada karya musisi kelahiran California, 17 Juni 1987 tersebut.
Pulitzer Prize adalah ajang penghargaan untuk pencapaian dalam bidang jurnalisme, sastra, dan juga komposis musik di Amerika Serikat.
"DAMN" adalah album studio keempat Kendrick Lamar yang dirilis pada April 2017. Album itu pun memenangkan Grammy Awards untuk kategori album rap terbaik. Selain itu, track bertajuk "Humble" juga memenangkan penampilan rap terbaik, lagu rap terbaik, dan video musik terbaik. (Lin)
(wd)