Entertainment

Makna Hip Hop Bagi Musik BLACKPINK

Musik & Film

27 Mei 2022 19:08 WIB

BLACKPINK (Dok. YG Entertainment)

Solotrust.com -BLACKPINK menjadi girlgroup Asia pertama yang menjadi sampul majalah Rolling Stone. Majalah musik terkenal asal Amerika Serikat itu memuji mereka sebagai "supernova pop".

Pertama kali diterbitkan pada tahun 1967, Rolling Stone adalah salah satu majalah bulanan Amerika yang paling berpengaruh, dengan fokus utama pada musik dan budaya populer.



Dalam wawancaranya dengan majalah itu, yang diunggah di situs Rolling Stone pada 24 Mei, semua anggota berbagi berbagai hal, termasuk bagaimana makna Hip Hop bagi musik mereka.

"Hip Hop ada dalam darah saya," kata Lisa, yang pertama kali bersolo karier dengan single yang ditulis oleh Teddy berjudul "Lalisa", yang merupakan campuran dari rap, EDM, riff, brass, dan bahkan instrumen tradisional Thailand.

Single solo Lisa lainnya "Money", yang juga kental dengan Hip Hop, bahkan berhasil mengungguli Drake dengan menempati posisi teratas di chart Penjualan Lagu Digital Rap di Billboard.

"Saya tidak berpikir Hip Hop hanya tentang rap. Lihat Rihanna, dia bisa membuat apa saja menjadi Hip Hop. Hip Hop berarti sesuatu yang berbeda untuk semua orang," kata Jennie, yang mengagumi Brockhampton dan baru saja melihatnya di Coachella.

"Bagi saya, itu adalah semangat keren, vibe, swag, kata-kata apa pun yang bisa Anda gunakan. Saya pikir Hip Hop BLACKPINK adalah sesuatu yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya," lanjutnya.

BLACKPINK kemudian menggambarkan Hip Hop seperti apa yang mereka tampilkan.

"Kami, empat gadis berusia dua puluhan dari latar belakang yang berbeda, menggunakan Bahasa Korea dan Inggris untuk menenun musik Pop dengan basis Hip Hop," kata Jennie.

"Mungkin jika rapper yang sangat keren di Amerika, yang melakukan 'Real Hip Hop (Hip Hop nyata)', melihat kami, itu bisa tampak seperti anak-anak yang melakukan sesuatu. Hip Hop kami bukan tipe pemberontak, tapi kami melakukan sesuatu yang sangat keren. Hip Hop apa ini? Saya tidak tahu! Ini keren!," lanjut Jennie.

Lisa menyambung dengan berkata, "Apakah Hip Hop satu-satunya hal yang saya kuasai? Bagaimana jika ternyata saya juga pandai dalam musik tradisional Thailand?."

Single solonya "Lalisa" menggabungkan visual dan suara Thailand yang berbeda, dan dia menunjuk artis seperti Rosalía sebagai contoh.

"Rosalía sangat keren. Dia memiliki budaya Spanyolnya sendiri, yang ada di dalam dirinya, yang memengaruhi musiknya. Saya ingin tahu seberapa banyak saya dapat mengembangkan apa yang saya lakukan. Dari segi musik, dari segi tarian, saya merasa masih harus belajar lebih banyak," kata Lisa.

Teddy, produser musik-musik BLACKPINK, yang merupakan rapper dari 1TYM, boygroup yang diproduseri YG Entertainment, berpengaruh besar pada bagaimana grup itu memandang Hip Hop.

"Teddy adalah Hip Hop sampai ke tulangnya. Dan kami mewarisi itu," kata Jennie.

Teddy jarang memberikan wawancara. Pada tahun 2013, dia mengatakan kepada situs berita Korea OSEN bahwa dia pergi tidur pada jam 9 pagi dan bangun pada jam 3 sore, membuat musik selama sebagian besar jam bangunnya.

"Teddy tidak dapat disangkal adalah salah satu yang paling populer secara global. Suara kuat dan inventif BLACKPINK menggabungkan semangat YG dari swag dan kepercayaan diri dengan momen kerentanan dan ketukan inventif. 'Love to Hate Me' mengenang R&B tahun 2000-an, 'How You Like That' menyuguhkan ritme trap dan catchy, dan 'Crazy Over You' dikemas dalam ketukan Hip Hop retro, sentuhan Balkan, dan line-line yang rumit," ulas Rolling Stone. (Lin)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya