Hard News

493 Calhaj Asal Klaten akan Diberangkatkan 2 Gelombang, Kloter 13 dan 14

Jateng & DIY

4 Juni 2022 16:31 WIB

Rapat persiapan pemberangkatan haji di ruang rapat Masjid Al Aqsa, Klaten, Jumat (03/06/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

KLATEN, solotrust.com - Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji (P3H) bakal memberangkatkan sebanyak 463 calon jemaah haji (Calhaj) asal Klaten secara terpusat di Gedung Olah Raga (GOR) Gelarsena. Pemberangkatan calon tamu Allah ini dilakukan dalam dua gelombang, yakni kelompok terbang (Kloter) 13 dan 14.

"Hal-hal teknis terus kami persiapkan. Untuk kloter 13 sebanyak 330 calhaj akan berangkat hari Sabtu (11/06/2022) jam 07.00 WIB. Selanjutnya disusul kloter 14 sebanyak 163 calhaj akan berangkat Ahad (12/06/2022) jam 06.00 WIB," ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Klaten, Joko Purwanto, saat memimpin rapat persiapan pemberangkatan haji di ruang rapat Masjid Al Aqsa, Klaten, Jumat (03/06/2022).



Selama pandemi Covid-19, pemerintah tidak mengirimkan jemaah haji. Sementara pada 2022, pemerintah kabupaten (Pemkab) juga harus mempersiapkan agenda tahunan seperti Hari Ulang Tahun (HUT) Klaten dan HUT RI.

"Momentum haji tahun ini memang hampir bersamaan dengan HUT Klaten dan HUT RI, tapi panitia berusaha sungguh-sungguh mempersiapkan, misalnya armada, petugas keamanan, dan pendukung lainnya," kata Joko Purwanto.

Ketua P3H Klaten sekaligus Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Mujab di sela rapat persiapan menjelaskan pemerintah akan melepas para tamu Allah. Tidak saja acara pemberangkatan, namun juga pamitan haji.

"Panitia P3H 2022 sudah dibentuk untuk membantu para jemaah. Acara pamitan haji rencana akan diikuti bupati Klaten. Pamitan haji akan dilaksanakan di Pendopo Klaten (Kamis, 9 Juni 2022). Situasi yang masih PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 2, 463 calhaj harus tetap mematuhi protokel kesehatan (Prokes)," ujarnya.

Terkait barang bawaan, Mujab yang juga petugas haji mengingatkan agar para calhaj mengemasnya lebih awal.

"Pemkab sendiri sifatnya adalah koordinasi dan fasilitasi. Hal teknis ada dalam kewenangan Kementerian Agama. Ada delapan bus yang disiapkan panitia. Armada sudah siap dua jam sebelum pemberangkatan. Selanjutnya koper bawaan harus sudah masuk ke Kemenag (Kementerian Agama) direncanakan Kamis," pungkasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya