Hard News

Bhikku Pannyvaro Sayangkan Tiket Candi Borobudur Melambung Tinggi

Nasional

7 Juni 2022 22:25 WIB

Candi Borobudur

Solotrust.com - Wacana penerapan tarif khusus ketika naik ke Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu kepada setiap pengunjung menuai polemik di masyarakat. Rencana itu diapungkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan guna membatasi pengunjung.

Menanggapi hal tersebut, tokoh agama Buddha, Bhikku Sri Pannyavaro Mahathera dari Vihara Mendut Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyayangkan apabila wacana itu benar-benar direalisasikan. Pasalnya, para penganut agama Buddha dari kalangan kecil akan susah menjangkau harga tiket terbilang tinggi.



"Rakyat kecil (umat Buddha pedesaan yang berada cukup banyak di Jawa Tengah) sampai meninggal pun tentu tidak akan mampu ke atas candi untuk melakukan puja atau pradaksina karena harus membayar biaya yang sangat mahal bagi mereka," ucap Pannyavaro dalam keterangan persnya, Senin (06/06/2022).

Pembatasan kuota pengunjung yang naik ke atas Borobudur, menurutnya memang diperlukan guna menyelamatkan candi. Namun, selayaknya tak perlu menaikkan tarif begitu mahal. Cukup pemberitahuan saja apabila kuota sudah penuh dan pengunjung diminta datang di hari berikutnya. Jika ada yang keberatan untuk naik di hari lain, tak perlu dihiraukan.

"Tetapi, jangan hanya yang punya uang saja boleh naik atau dengan jalan lain harus menjadi bhiksu dulu, atau kembali menjadi murid sekolah, tentu hal ini sangat tidak mungkin," kata Pannyavaro.

"Biarlah umat Buddha sabar menanti antrean bisa naik ke atas candi kita sendiri. Seperti halnya saudara-saudara Muslim yang juga sabar menanti antrean naik haji sampai beberapa tahun," sambung dia.

Pannyvaro berharap usulannya dapat dipertimbangkan pihak terkait serta para pengambil kebijakan untuk Candi Borobudur. (dd)

(and_)