Hard News

Flyover Purwosari Tak Berlampu Tiang, DPUPR Solo: Konsep Awal Seperti Itu

Jateng & DIY

17 Juni 2022 12:20 WIB

Flyover Purwosari, Solo, di malam hari tampak dari bawah. (Foto: Dok. sSolotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Flyover Purwosari tengah menjadi sorotan masyarakat Kota Solo setelah terjadi kecelakaan yang melibatkan 4 unit mobil di jalan atas flyover tersebut pada Jumat (10/6) lalu. Lampu Flyover Purwosari pun menjadi perhatian.

Terlebih, tidak adanya lampu tiang di sepanjang jalan utama flyover yang membentang total 700 meter dari barat-timur —termasuk pendekat barat, timur, dan jembatan—. Hal ini tentu berbeda dibandingkan dengan flyover lain seperti Flyover Manahan yang dilengkapi lampu tiang lengkung di sisi kanan dan kiri jalan.



Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo Nur Basuki mengatakan, proyek Kementrian PUPR yang dikerjakan PT Wika ini memang sedari awal pembangunan dikonsepkan demikian.

Di mana, dilansir dari laman Kementrian PUPR, Flyover Purwosari menggunakan lampu LED 10 watt dengan jarak 5 meter berwarna warm white dari sisi dalam parapet (dinding pembatas). Lambu dari sisi  dalam pembatas utara dan selatan jalan menyorot ke sisi tengah jalan.

"Karena konsepnya kan lampunya tidak di atas tetapi disorotkan di bawah, desain awal memang begitu, sisi penerangannya juga ada ornamen, memang konsepnya dari awal flyover Purwosari memang seperti," katanya ditemui Solotrust.com, Rabu (15/6).

Lebih jauh, jika penerangan itu dikeluhkan, pihaknya masih dapat menganti lampu jalan. Namun hal itu masih menjadi wewenang Kementrian PUPR, sebab, proyek yang diresmikan Februari 2021 ini belum diserahterimakan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan masih dalam masa pemeliharaan selama 2 tahun.

Kendati begitu, pihaknya masih bisa melakukan perubahan desain jika diharuskan; dengan mengajukan usulan ke kementrian. Dikatakan, selama ini belum ada masukan resmi terkait perubahan desain, dalam hal ini soal penerangan jalan.

"Itu kan belum diserahkan ke kita, pemeliharaan dua tahun. Ya bisanya kita minta ke mereka untuk menambahi," ujar Nur.

Nur menambahkan, tak menutup kemungkinan jika ke depan ada perubahan soal desain Flyover Purwosari. Hal itu mesti melalui kajian dengan melibatkan sejumlah stakeholder terkait.

"Boleh (diubah), kita lihat kajiannya, kan ada kajian teknisnya," tukasnya. (dks)

(zend)