SEMARANG, solotrust.com - Sejumlah pelaku UMKM Kota Semarang kembali memamerkan produk hasil kreativitasnya. Kali ini, para pelaku usaha mikro tersebut optimis produknya dapat lebih berkembang dengan berbagai gelaran banyak yang difasilitasi pemerintah daerah (Pemda) seperti pameran di Hotel Novotel Semarang.

Salah seorang peserta pameran, Nia Kania menjelaskan berharap produksi UMKM kembali berjalan usai 2 tahun tersendat karena pandemi.

"Menurut kami, peran Dinas Koperasi dan UMKM sangat membantu dan pengaruhnya banyak sekali, ada dari provinsi, dinas perdagangan, harapannya akan terus diadakan pameran yang berkelanjutan," jelasnya kepada Solotrust.com, Senin (27/6).

Nia menjelaskan, ada peluang produknya kembali laris di pasaran. Karena sebelum pandemi, salah satu hasil produknya berupa tas wanita itu disukai banyak turis mancanegara.

Kreasi tas berbahan kain goni premium miliknya terbilang unik dan menarik pengunjung. Modelnya pun bervariasi dan beda dengan produk kain goni yang sudah ada. Karena tas yang produksinya masih buatan tangan dari pengrajin (handmade) dan selalu berinovasi.

"Model yang saya buat itu anti mainstream, sehingga banyak sekali peminatnya, sebelumnya juga ada tamu dari Jepang kemudian membeli dan dibawa ke negaranya," ungkapnya.

Tidak hanya produk milik Nia, ada beberapa produk UMKM yang tidak kalah unik. Ada kreasi kain Gesek Godong, minuman madu, kerajinan kayu dan lainnya.

Ditemui di tempat terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Agus Wuryanto mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan UMKM di Semarang. Saat ini telah dalam proses perencanaan pembangunan gedung untuk pusat pelayanan usaha terapadu bagi pelaku UMKM.

"Sudah di tahap feasibility study dan DED, nanti ada 2 tingkat, ruang pertemuan, ada ruang multimedia, semua sedang kita susunlah," jelasnya.

Menurut Agus, pihaknya akan memberikan ruang sebanyak-banyaknya untuk menampung para pelaku UMKM agar terus berkembang. (fj)

(zend)