SOLO, solotrust.com - Kasus pungutan liar (pungli) oleh oknum pegawai Terminal Tirtonadi Solo yang baru-baru ini viral di media sosial telah ditindak dan diklarifikasi.
Berdasarkan video yang diunggah di aplikasi tiktok oleh @ingatnafas terlihat seorang oknum berseragam sedang memeriksa berkas dengan cepat. Tak lama kemudian pihaknya menerima sesuatu yang diduga uang dari seorang lelaki berbaju ungu yang tengah berdiri di sampingnya.
Dalam video tersebut menunjukkan lokasi oengambilan di Terminal Tipe A (TTA) Tirtonadi Solo pada 20 Mei 2022.
Menanggapi hal tersebut, Kepala TTA Tirtonadi Joko Sutriyanto saat dihubungi Solotrust.com pada Kamis (30/6) membenarkan lelaki yang diduga menerima dana haram itu memang oknumnya.
"Dulu sebetulnya nginput-nginput, nginput data. Tapi nggak tau sampai ke lapangan," ungkap Joko.
Pihaknya yang mengetahui video itu pada Sabtu (25/6) kemudian langsung melakukan tindakan kepada seluruh pegawai TTA Tirtonadi.
"Saat kemarin hari Sabtu saya melihat tiktok langsung saya tindak lanjuti, klarifikasi regu untuk internal dan eksternal, semuanya regu katanya tidak ada perintah, tidak ada koordinasi, mengondisikan. Akhirnya yang bersangkutan saya (suruh) klarifikasi, dia menyatakan memang apa yang dilakukan pribadi," jelasnya.
Namun dari kronologi dalam klarifikasi yang disampaikan oknum kepada Joko menyebut sebenarnya oknum tidak mengetahui akan menerima uang.
"Malah nggak tau, dia klarifikasi alesane gatau, tau-tahu diajak salam, dikira silaturahmi," lanjutnya.
Setelah mendapati satu pegawainya melakukan pungli, Joko memerintahkan oknum yang bersangkutan untuk membuat surat pernyataan dan siap menerima resiko apapun.
Kemudian berdasarkan koordinasi dengan pimpinan, Joko melakukan sanksi pemecatan kepada oknum pada Rabu (29/6).
Joko menyebut sanksi pemecatan merupakan peringatan terberat agar kedepannya tidak ada lagi kasus pungli di TTA Tirtonadi Solo.
"Semuanya pelaku-pelaku pelayanan. Ya itu sebagai warning jangan melakukan seperti apa yang terjadi. Yo resiko-resiko seperti itu menghadang lah," tukasnya. (riz)
(zend)