BOYOLALI, solotrust.com - Sedikitnya ada 50 anak di Kabupaten Boyolali mengikuti sunatan massal digelar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama TP-PKK dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) setempat. Program ini pun mendapat apresiasi dari bupati.
Ketua Baznas Boyolali, Jamal Yazid mengatakan, saat ini Baznas menyalurkan dana yang sudah diterima dari para pegawai di Boyolali. Penyaluran dana melalui program Boyolali sehat serta cerdas dikemas dalam khitanan massal dan pemberian bantuan kepada para pelajar.
“Dalam Boyolali Sehat ini, diadakan khitanan massal. Masing-masing anak yang dikhitan mendapat uang sebesar Rp250 ribu, sarung, tas ransel, dan alat tulis,” ungkapnya kepada wartawan di Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali, Sabtu (02/07/2022).
Sementara untuk Boyolali Cerdas, Baznas menyalurkan bantuan pendidikan ditujukan bagi para siswa tak mampu, mulai dari tingkat SD, SMP/MTS, dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
“Siswa SD mendapat uang tunai sebesar Rp250 ribu, SMP/MTS sebesar Rp350 ribu, dan MAN sebesar Rp450 ribu,” urainya.
Jamal Yazid menbambahkan, total siswa penerima bantuan pendidikan tingkat SD sebanyak 1477 siswa, SMP 907 siswa, dan MAN 71 siswa.
“Jadi kalau dikalkulasi, total untuk tingkat SD sebesar Rp369.250.000, tingkat SMP Rp317.450.000, dan untuk MAN sebanyak Rp31.950.000,” bebernya.
Jamal Yazid berharap, setelah dikhitan para siswa menjadi anak sholeh, berbakti kepada orangtua. Sementara terkait program bantuan untuk para siswa, dirinya berharap bisa menjadikan anak sebagai generasi cerdas, berguna bagi bangsa dan negara.
“Melalui program tersebut, kami sangat berharap mereka menjadi generasi yang cerdas dan sholeh dapat berbakti terhadap kedua orangtuanya dan dapat mengisi kemajuan di Boyolali,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengapresiasi bentuk sinergitas antara Baznas, TP-PKK, dan PPNI telah menyelenggarakan khitanan massal dan memberikan bantuan uang tunai bagi siswa kurang mampu.
“Ini adalah kegiatan positif di mana mereka memerhatikan anak-anak kita melaksanakan khitan massal,” ucapnya.
Bupati berharap, sinergitas ini dapat dilaksanakan dengan baik. Jika hari ini baru dilaksanakan tiga kecamatan, yakni Mojosongo, Musuk, dan Boyolali Kota, diharapkan ke depan kegiatan serupa bisa dilakukan di 22 kecamatan wilayah Boyolali.
“Semoga sinergitas antara Baznas, TP-PPK, dan PPNI ini terus berjalan dengan baik sehingga di 22 kecamatan ini dapat mengikuti sunatan massal,” katanya. (jaka)
(and_)