SOLO, solotrust.com – Sebanyak 796 personel gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan dikerahkan untuk mengawal jalannya agenda pertemuan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 di Kota Solo.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan pengamanan akan diketatkan di titik-titik lokasi utama jalannya agenda, Selasa (5/7) hingga Kamis (7/7) nanti.
Beberapa titik utama itu di antaranya di Keraton Kasunanan Solo tempat welcoming dinner, balai kota tempat gala dinner, Loji Gandrung untuk kirab budaya, serta Hotel Alila tempat berlangsungnya sidang G20.
“Sebanyak 796 personel kita akan turunkan dan untuk mengamankan jalannya kegiatan G20 yang ada di Solo ini mulai dari kegiatan welcoming dinner kemudian persidangan, kirab budaya dan yang terakhir gala dinner-nya yang akan dilaksanakan di Balai Kota Solo,” ujar Ade kepada awak media, Senin (4/7) pagi.
Pihaknya juga memastikan berkoordinasi dengan pihak pengamanan lintas sektoral kabupaten sekitar untuk memastikan kemananan para delegasi yang hadir ke Solo.
“Mulai dari Polres Boyolali terkait dengan kedatangan beberapa delegasi sudah datang mulai kemarin, salah satunya dari Kanada, kemudian Polres Karanganyar juga ada beberapa kegiatan juga yang juga dilakukan di Colomadu,” tuturnya.
Ade menegaskan pihaknya siap bekerja semaksimal mungkin untuk memastikan kegiatan G20 akan berlangsung aman dan lancar.
“Pada intiya kami all out untuk menjamin kemanaan selama kegiatan TIIWG dilakukan di Kota Solo, TNI-Polri dibantu Pemkot Solo kami akan berjibaku untuk mengamankan TWIIG agar berjalan tertib, aman, lancar, dan tentunya sejuk, kita akan all out untuk mengerahkan seluruh kekuatan kita,” tukasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementrian Investasi, Riyatno menyebut pertemuan tersebut akan diikuti langsung sejumlah 48 delegasi dari 14 negara anggota G20, organisasi internasional, dan negara-negara lain.
Pada agenda TWIIG Solo ini, Kementrian Investasi akan bertindak sebagai tuan rumah. Rencananya agenda itu akan dibuka oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar pada acara persidangan 6-7 Juli nanti.
“Pesertanya delegasi 106 yang hadir secara fisik itu ada 48 berarti ini terdiri dari 14 negara anggota G20 ditambah 5 atau 6 organisasi internasional, dan ditambah negara-negara invite,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa berharap dipilihnya Solo sebagai tuan rumah TWIIG G20 ini dapat menjadi pemantik bangkitnya perekonomian setelah 2 tahun dihantam pandemi. Pertemuan itu menurutnya akan dimanfaatkan untuk menunjukan rupa Solo di depan mata dunia salah satunya lewat kirab budaya.
Terlebih, Kota Solo tengah serius mengodok seni pertunjukan budaya sebagai komoditas utama. Pun, tahun depan akan diusulkan sebagai Kota Kreatif subsektor Festival ke UNESCO.
“Pastinya Solo bangkit ekonominya pasca pandemi, harapannya nanti yang ditampilkan kegiatan budaya, dll, akan mendunia, kemarin Pak Wali ke Prancis (pameran Java in Paris) kan membawa itu, delegasi ini tambah besar, saya pikir Pak Wali bisa menawarkan ke negara-negara lain, saya pikir ini menguntungkan untuk Indonesia terutama Solo,” pungkasnya.(dks)
(zend)