SEMARANG, solotrust.com - Ada tempat kulineran baru di Kota Semarang. Tepatnya di alun-alun Masjid Agung Kauman. Lokasinya berdekatan dengan Pasar Johar. Tempat kuliner itu di beri nama Kuliner Kauman.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi telah meresmikan Kuliner Kauman bersama dengan tokoh masyarakat Semarang, Jumat (15/7) malam.
Hendi, sapaan akrabnya, mengatakan peresmian Kuliner Kauman di depan masjid Agung Kauman sangat keren. Dirinya tak menyangka tempat yang dulunya sepi, kini sudah ramai dipadati orang.
"Kemudian ada berita sejarah tentang alun-alun, sekarang dikembangkan bersama-sama oleh pengurus masjid Kauman menjadi menjadi Kuliner Kauman," ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut, Hendi sedikit merunut cerita tercetusnya ide tempat kuliner ini. Dari adanya kuliner Waroeng Semawis sangat ramai tiap akhir pekan, kemudian dibentuklah kuliner baru untuk melengkapi jajanan yang belum ada di Waroeng Semawis itu.
"Kalau di sana (Waroeng Semawis) ada makanan yang tidak halal, kalau di Kauman makanan halal lan tayiban," kata Hendi.
Dengan adanya perbedaan itu, lanjut Hendi, akan menjadi satu kebudayaan yang unik. Hal itu terbukti dengan antusias pengunjung yang memadati alun-alun.
Puluhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berjualan berbagai macam makanan habis dibeli pengunjung. Karena, makanan yang dijajakan UMKM memang di seleksi. Dari 300 orang yang mengajukan diri berjualan, yang terpilih hanya 60 UMKM.
Dari berbagai menu yang ada di kuliner Kauman diantaranya ada nasi glewo, sate kere, dan nasi krawu. Ketiga menu itu, menurut Hendi, sudah jarang ditemui di kota Semarang.
"Tadi kit menemui makanan zaman dahulu yang sekarang mungkin sudah jarang ditemui," katanya.
Sebelumnya, memang sudah ada soft launching dari tempat kuliner ini. Pada pertengahan bulan Juni lalu, kuliner kauman sudah di buka untuk umum. Jam buka di mulai pukul 4 sore hingga pukul 10 malam.
Dari keterangan pengurus Masjid Kauman, Antusias pengunjung di waktu itu sudah banyak. Barulah pada 15 Juli ini diresmikan bersama tokoh penting di kota lumpia itu.
Salah satunya ada Haryanto Halim, tak lain adalah pemilik kopi Semawis. Ia salah satu penggagas dari Ada juga tokoh lain yang turut meresmikan tempat baru itu. (fj)
()