REMBANG, solotrust.com - Polres Rembang melalui jajaran satuan intelkam menggelar audiensi bersama dengan paguyuban SPBU se-Kabupaten Rembang dalam rangka mengantisipasi potensi konflik menjelang pemberlakuan penggunaan aplikasi My Pertamina di Jawa Tengah pada 1 Agustus mendatang, Rabu (20/7).
Kapolres Rembang, AKBP Dandy Ario Yustiawan melalui Kepala satuan intelkam Polres Rembang, Iptu Pringgo Setyono mengatakan, langkah ini sebagai antisipasi pihak kepolisian menghadapi kebijakan pemerintah khususnya Pertamina terkait rencana penerapan pembelian BBM bersubsidi menggunakan aplikasi My Pertamina pada 1 Agustus mendatang.
"Langkah ini untuk mengetahui masukan-masukan dari semua pengelola SPBU di Rembang tentang rencana penerapan My Pertamina tersebut, agar nantinya saat penerapan kebijakan itu tidak ada protes dari masyarakat," terangnya.
Pringgo menegaskan, pihaknya akan terus mengawal kebijakan pemerintah terkait rencana penerapan pembelian BBM bersubsidi menggunakan My Pertamina tersebut. Jika nantinya terjadi konflik terhadap masyarakat, pihaknya sedini mungkin sudah melaksanakan pemetaan masalah.
"BBM merupakan salah satu energi yang sangat vital bagi suatu bangsa, sehingga kita selaku penyalur dan pengawas tetap menjaga kestabilan ketersediaan BBM jangan sampai masyarakat dirugikan atau protes dengan kebijakan pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, ketua paguyuban SPBU Rembang Achmad Faizin menerangkan, saat ini pihaknya bersama seluruh pengurus SPBU di Kabupaten Rembang mulai mempersiapan terkait rencana penerapan pembelian BBM bersubsidi menggunakan aplikasi My Pertamina pada bulan Agustus mendatang.
"Rencana penerapan pembelian BBM bersubsidi dengan aplikasi My Pertamina pada 1 Agustus mendatang hanya untuk kendaraan roda empat saja. Tentunya ini mulai kami lakukan sosialisasi kepada masyarakat," terangnya.
"Harapannya untuk para konsumen per tanggal 1 Agustus nanti segera mendaftarkan kendaraanya. Pendaftaran bisa melalui WEB Pertamina dan Aplikasi My Pertamina," pungkasnya. (mn)
(zend)