Hard News

Openship Kapal Perang, TNI AL Bebaskan Warga Masuk Bagian dalam Kapal

TNI / Polri

4 Agustus 2022 09:51 WIB

KRI Fatahillah 361 milik TNI AL yang berlabuh di pelabuhan 2 Tanjung Mas Semarang, Rabu (03/08/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/fajar)

SEMARANG, solotrust.com - TNI Angkatan Laut membuka openship atau bebas masuk ke dalam dua kapal perang andalannya. Kedua kapal jenis kombatan ini bisa dimasuki pengunjung secara gratis di pelabuhan 2 Tanjung Mas Semarang. Kapal perang itu bernama KRI Fatahilah 361 dan KRI Spica 934.

Komandan Lanal (Danlanal) Semarang, Kolonel Marinir Hariyono Masturi, menyampaikan kedua kapal disediakan TNI AL dengan tujuan menumbuhkan kecintaan terhadap TNI Angkatan Laut.



Selama dua hari, TNI AL mempersilakan warga Semarang dan sekitarnya untuk datang mengetahui seluk-beluk bagian dalam kapal.

"SD, SMP, SMA, mahasiswa, semua kami berikan kesempatan untuk bisa masuk KRI untuk melihat seperti apa sih kapal perang. Dengan begitu kami bisa memberikan support (dukungan-red) kepada mereka, siapa tahu adik-adik kita, anak-anak kita bisa menjadi angkatan laut," ujarnya di dermaga pelabuhan 2 Tanjung Mas Semarang, Rabu (03/08/2022).

Adanya openship ini, Kolonel Marinir Hariyono Masturi sudah menyosialisasikan kepada Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah agar bisa disampaikan ke berbagai kalangan masyarakat luas.

"Intinya bahwa dengan keberadaan kapal perang ini memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang kemiliteran angkatan laut," jelasnya.

Openshipmerupakan satu dari berbagai rangkaian acara The Rising Tide. Selain itu, ada bazaar diikuti para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang.

Acara turut pula diramaikan beberapa pihak di sekitar pelabuhan, seperti PT Best menjual minyak goreng murah, PT Sriboga memasarkan tepung murah, serta PT Pelindo dan Indonesia Power memberikan sembako kepada masyarakat.

Ada pula kegiatan donor darah dari PMI dan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

"Di kesempatan ini kami membantu masyarakat yang belum vaksin booster, seperti pekerja di pelabuhan. Ada juga PT Lamicitra yang pekerjanya ada 15 ribu, kemungkinan ada yang belum vaksin bisa datang ke acara ini," pungkas Kolonel Marinir Hariyono Masturi. (fjr)

(and_)