Solotrust.com - SIA, AI (Artificial Intelligence) penulis puisi dari Kakao Brain akan debut di dunia sastra Korea Selatan, dengan merilis koleksi pertama dari 53 puisi berbahasa Korea melalui toko buku offline, sebagaimana dikabarkan media Korea Selatan AjuNews (2/8)
SIA akan menerbitkan kumpulan puisi pertamanya berjudul "The Reason for Writing Poems" pada 8 Agustus 2022.
Ini adalah proyek bersama dari Kakao Brain, unit penelitian AI dari perusahaan layanan web Korea Selatan Kakao, dan Slitscope, sebuah grup seni media domestik.
“Menggunakan KoGPT, platform AI berbahasa Korea, SIA telah belajar cara menulis puisi dengan membaca 13.000 puisi,” kata Kakao Brain.
Kakao Brain menyamakan model AI ini dengan "penyair sejati", yang memahami konteks informasi yang dimasukkan dan segera menulis puisi, ketika subjek dan perintah dimasukkan.
KoGPT, model AI open-source hyperscale yang dikembangkan oleh Kakao Brain, melakukan tugas seperti ringkasan kalimat panjang, prediksi kesimpulan, dan pemahaman konteks untuk menjawab pertanyaan.
"Dengan menerbitkan kumpulan puisi, kami mengkonfirmasi kemungkinan artistik KoGPT yang tak terbatas. Kami akan terus mengeksplorasi kontak di berbagai bidang budaya dan seni dimana model AI skala super Kakao Brain dapat digunakan," kata CEO Kakao Brain Kim Il Du dalam sebuah pernyataan.
Slitscope, yang didirikan oleh seniman media Kim Je Min dan insinyur AI Kim Geun Hyung, bertanggung jawab untuk membuat dan menyempurnakan puisi dengan berbagai tenses.
Slitscope akan menggelar pertunjukan drama puisi di teater kecil pada 12-14 Agustus dengan menggunakan puisi-puisi yang termasuk dalam koleksi SIA.
Pendiri Slitscope menganggap SIA sebagai upaya "berbahaya" untuk melihat bagaimana orang akan menghargai tulisan SIA dan bertanya apakah mereka dapat menerimanya sebagai seni dan mengakui AI sebagai seniman.
Slitscope memangkas data puisi yang sudah disiapkan agar mudah digunakan, menyaring simbol khusus yang tidak dapat dikenali AI, dan menyisipkan simbol khusus yang membedakan bait dan baris puisi.
Tugas menghasilkan dan menyetel puisi telah diulang untuk deep learning, yang mirip dengan proses mengajar anak-anak.
Slitscope menggunakan produk Google Cloud dengan empat GPU NVIDIA A100 yang menghadirkan akselerasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di setiap skala, untuk mendukung pusat data elastis berperforma tertinggi di dunia untuk AI.
Pada akhir tahun 2021, Kakao Brain meluncurkan dua model AI open-source hyperscale, KoGPT dan minDALL-E.
KoGPT didasarkan pada GPT-3, model bahasa autoregresif yang dibuat oleh OpenAI, lab penelitian AI yang berbasis di San Francisco.
GPT-3 dengan kapasitas 175 miliar parameter machine learning menggunakan deep learning untuk menghasilkan teks mirip manusia.
minDALL-E adalah model pembuatan teks-ke-gambar yang dilatih pada 14 juta pasangan gambar-teks. Model AI ini mampu memahami konteks permintaan pengguna dan membuat gambar yang sama sekali baru. (Lin)
(zend)