SOLO, solotrust.com - Kota Solo menjadi tempat spesial bagi penggemar Dream Theater. Selain jadi satu-satunya negara di Asia selain Jepang disambangi grup band cadas itu tahun ini, penonton konser bertajuk Dream Theater Top of the World Tour Solo, Rabu (10/08/2022) tadi malam, juga disuguhi penganan pemanja lidah khas Kota Bengawan.
Sebanyak 25 stan makanan khas Solo berjejer tepat di sekitaran panggung konser di kawasan Manahan. Penganan khas, seperti nasi liwet, selat solo, wedangan solo, cabuk rambak, sup matahari, dan lainnya memanjakan penonton.
FounderPromotor Konser Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, mengatakan adanya stan makanan ini merupakan komitmennya mendukung terwujudnya ekosistem music tourism. Salah satunya dengan menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Misalnya orang dari Jakarta terbang ke sini, dia kan tidak mungkin cuma nonton konser, tapi juga bisa nginep di sini dan ikut menikmati kuliner seperti nasi liwet, tengkleng, itu music tourism,” kata Anas Syahrul Alimi, saat jumpa pers, Selasa (09/08/2022) lalu.
“Setidaknya ada 25 UMKM kami undang yang akan hadir di konser. Sistemnya nanti di pinggir panggung, jadi penonton kalau mau ke UMKM atau kuliner bisa minggir dan menikmati di situ,” tambahnya.
Semua stan sebelum dimulainya konser terpantau dipadati penonton. Salah satunya adalah wedangan khas Solo. Di sana menjajakan beberapa hidangan, mulai dari sego kucing, sundukan telur puyuh, usus ati kepala, ceker gorengan hingga cabuk rambak.
Anas Syahrul Alimi menyebut, pagelaran musik menjadi salah satu upaya efektif untuk mendatangkan massa. Menurutnya, music tourism menjadi ekosistem yang mesti terus digerakkan.
“Jadi bukan hanya sport tourism yang dikasih panggung, tapi music tourism juga tidak kalah luar biasa. Ingat tidak waktu Coldplay main di Singapura 2017 lalu. Selama dua hari, itu yang nonton 80 persen orang indonesia. Berapa triliun uang lari ke sana, coba bayangkan itu kekuatan music tourism. Jadi sudah saatnya kita begitu,” terangnya. (dks)
(and_)