REMBANG, solotrust.com - Kreativitas dan keuletan dalam berkarya bisa berbuah manis, seperti dialami seorang perajin kostum karnaval di Kabupaten Rembang. Berkat kreativitasnya membuat kostum dengan menonjolkan batik tulis Lasem, hasil karyanya kini dilirik banyak orang.
Perajin kostum karnaval, Dwiya Candra Oktavianti mengaku mulai membuat kostum karnaval menggunakan bahan batik tulis Lasem sejak enam tahun lalu. Ketika itu, dirinya merasa gusar ketika setiap ada kegiatan karnaval, panitia penyelenggara selalu mendatangkan kostum dari luar daerah.
Merasa penasaran, Dwiya Candra Oktavianti pun mencoba membuatnya dengan kreasi batik tulis Lasem. Hasil kreasi itu kemudian dikenakan putrinya dalam sebuah perlombaan. Tak diduga, ternyata putrinya mendapat juara satu.
Berawal dari itulah, pesanan pembuatan kostum mulai berdatangan hingga saat ini. Diakui Candra Oktavianti, hasil kreasi kostum karnavalnya tidak ada yang dijual, melainkan hanya disewakan saja.
“Saya sewakan karena kalau untuk dibeli itu terlalu mahal. Pembelinya pun pasti juga keberatan karena ongkosnya terlalu besar,” katanya.
Adapun untuk pembuatan satu kostum menghabiskan waktu sedikitnya dua hari. Prosesnya mulai dari membuat pola yang digambar pada busa hati, pembuatan rangka pakai bambu, dan pelapisan menggunakan kain batik. Sementara sebagai pelengkap, Dwiya Candra Oktavianti juga membuat mahkota, hiasan dada, dan rok untuk kostumnya.
“Kalau untuk lomba biasanya pakai batik Lasem asli, tapi kalau untuk karnaval biasa pakai batik Pekalongan sama batik Solo,” sebut dia.
Dalam pengerjaannya, Dwiya Candra Oktavianti hanya dibantu keluarganya. Hal itu lantaran kostum karnaval memiliki tingkat kerumitan tersendiri dalam proses pembuatannya. Dibutuhkan ketelitian agar kostum yang sudah jadi tidak rusak saat digunakan pentas.
Sementara untuk harga sewa kostum karnaval ukuran kecil dipatok kisaran Rp100 ribu hingga Rp125 ribu, bergantung model yang dipesan. Adapun untuk kostum dewasa ukuran 2×2 meter harga sewanya antara Rp200 ribu hingga Rp350 ribu.
Khusus untuk karnaval dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI diperingati pada 17 Agustus mendatang, Dwiya Candra Oktavianti mengaku dirinya sudah mendapat pesanan 30 kostum karnaval berbahan batik tulis Lasem. Kini dia disibukkan untuk memenuhi pesanan sebelum hari pementasan karnaval tiba.
“Agustus ini per tanggal 21 ada 30 pesanan kostum. Khusus untuk di Pamotan ada sepuluh pesanan kostum pada 13 Agustus, kemudian untuk di desa di Kecamatan Rembang ada pesanan 20 kostum tanggal 20,” pungkasnya. (mn)
(and_)