REMBANG, solotrust.com - Ratusan nelayan di Desa Gegunung Wetan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah menggelar tradisi sedekah laut. Ritual tersebut sebagai wujud rasa terima kasih atas hasil tangkapan ikan selama ini.
Dalam tradisi sedekah laut dan larung sesaji, miniatur kapal berisi sesaji berupa kepala kambing diarak keliling kampung. Miniatur selanjutnya dibawa ke perairan Rembang tempat nelayan mencari ikan. Sesaji dibawa menggunakan perahu menuju laut bersama perahu-perahu lainnya.
Ketua Panitia Larung Sesaji, Kartono mengatakan, tradisi larung sesaji merupakan wujud syukur kepada Tuhan atas rezeki dilimpahkan kepada warga desa setempat. Selain itu, tradisi ini merupakan warisan leluhur yang sudah seharusnya dilestarikan.
"Tradisi larung sesaji ini rutin dilaksanakan oleh para nelayan warga sini setiap tahunnya. Namun, tahun ini beda dengan tahun sebelumnya saat pandemi Covid-19. Saat ini ramai, bahkan diikuti seratus perahu nelayan," katanya, Kamis (18/08/2022).
Prosesi larung sesaji, lanjut Kartono, diawali mengarak minatur kapal berisi kepala kambing dan berbagai hasil bumi keliling desa dan selanjutnya dilarung atau dihanyutkan ke laut.
"Jadi satu perahu yang membawa sesaji kemudian ada proses iring-iringan seratus perahu nelayan lainnya. Prosesi larung berada di Pulau Masaran yang berjarak satu mil dari bibir pantai," katanya.
Pantauan solotrust.com di lokasi, setelah rangkaian kegiatan sesi pelarungan sesaji selesai dilakukan, acara dilanjutkan pertunjukan seni wayang kulit di desa setempat.
Selain itu, warga juga tampak antusias mengikuti setiap sesi rangkaian kegiatan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kendati begitu, kemeriahan terasa jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelum saat pandemi Covid-19. (mn)
(and_)