Hard News

Bikin Atribut dari Spons Helm, Komunitas Ini Kenalkan Tarian Gajah ke Masyarakat lewat Pawai Pembangunan Solo 2022

Jateng & DIY

20 Agustus 2022 12:27 WIB

Komunitas Gajah Krumpyung saat mengikuti Pawai Pembangunan Solo 2022. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Pawai Pembangunan Solo 2022 dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) diikuti 80-an kelompok peserta dari berbagai instansi dan komunitas. Mereka menggenakan berbagai kendaraan dan pakaian unik untuk memeriahkan pawai.

Salah satunya komunitas seniman Gajah Krumpyung. Mereka melakukan kirab tari gajah lengkap dengan 2 atribut gajah dan iringan musik bambu.



Uniknya, komunitas ini membuat atribut gajah menggunakan spons helm. Ketua komunitas Ari Sudaryanto mengungkapkan pembuatan gajah itu dilakukan agar menarik masyarakat umum.

"Kalau gajahnya saya buat dari spons helm, karena munculnya kirab-kirab budaya di Kota Solo ini, untuk mengenalkan tari agar lebih menarik," ujarnya kepada Solotrust.com, Jumat (19/8) sore.

Untuk menggerakan gajah dibutuhkan masing-masing dua orang. Selain itu, gajah mesti dibawa secara bergantian lantaran cukup berat untuk dibawa pawai.

"Satu gajah dibawa dua orang dan itu bergantian karena berat, ini kan ada dua gajah, yang di kepala ada 15 kg yang belakang 8 kg," terangnya.

Ari menuturkan, komunitasnya sudah berdiri sejak 5 tahunan lalu, atau tepatnya pada 5 November 2017. Komunitas itu terbentuk dari para pegiat tari.

"Komunitas ini berawal dari masyarakat khususnya anak-anak muda yang hobi menari," jelasnya.

Selama berdiri, komunitas Gajah Krumpyung sudah 3 kali mengikuti pawai. Tak hanya itu, komunitas ini eksis mengikuti berbagai event, salah satunya Pawai Perangko Keraton Solo dalam memeriahkan gelaran multi olahraga difabel terbesar Asia Tenggara, ASEAN Para Games (APG) XI Solo 2022 tahun ini.

"Kalau Pawai Pembangunan ini sudah ikut sebanyak 3 kali. Terakhir ikut di Pawai Launching Perangko Prajurit Keraton Solo sama ASEAN Para Games," tuturnya.

Pada Pawai Pembangunan tahun ini, komunitas tersebut membawa tarian gajah diiringi berbagai lagu tradisional dan lagu-lagu modern.

Salah satunya Ojo Dibandingke yang ramai dibicarakan warganet usai dinyanyikan di depan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di depan Istana pada perayaan HUT ke-77 RI, Rabu (17/8) lalu.

Komunitas Gajah Krumpyung juga melakukan pawai dengan lagu-lagu yang direquest masyarakat.

"Lagu-lagunya bisa request, kalau penontonnya mau kita bawaian lagu apa saja ya kita siap, ini kan yang lagi banyak digandrungi lagu Ojo Dibandingke, ada musik tradisional juga lagu-lagu yang kita gabung," paparnya. (dks)

(zend)