JAKARTA, solotrust.com - Kementerian Agama kembali membuka Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2018, berlangsung selama sebulan mulai 15 Maret hingga 15 April 2018.
Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin mengatakan, PBSB sudah bergulir sejak 2005 lalu. Program ini menjadi salah satu upaya pemerintah memperluas akses bagi santri berprestasi bisa kuliah di sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia.
“PBSB sekaligus menjadi bentuk kehadiran negara dalam mengapresiasi kontribusi pesantren dalam mengisi kemerdekaan. Apalagi, pesantren sudah menjadi sumber mata air keilmuan sejak abad 14, sebelum Belanda menjajah,” ujarnya di Jakarta, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Jumat (16/03/2018).
Sejak 2005, total sudah ada 4276 santri penerima beasiswa PBSB. Sebanyak 3428 santri sudah lulusan sarjana dan berhidmat pada beragam profesi, sedang 848 santri lainnya masih menjalani kuliah.
“Para santri PBSB diharapkan menjadi generasi tangguh, tonggak keberlanjutan pesantren. Mereka diharapkan menjadi ilmuwan-santri moderat yang kelak akan menempati posisi-posisi penting di negeri ini. PBSB juga sejalan dengan upaya menjadikan Indonesia sebagai destinasi pendidikan Islam dunia,” tutur Kamaruddin Amin.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Ahmad Zayadi, menyebut kuota beasiswa PBSB tahun ini berjumlah 290 tersebar di 14 PTM. Adapun ke-14 PTM terdiri dari tujuh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yakni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Alauddin Makassar.
Tujuh PTM lainnya adalah perguruan tinggi umum, yakni Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Cendrawasih dan Universitas Al Azhar Indonesia.
“Selain mendapat biaya perkuliahan, para santri yang lolos seleksi PBSB ini nantinya akan mendapat insentif bulanan serta dana pembinaan,” ujar Ahmad Zayadi.
Berbeda dengan sebelumnya, beasiswa PBSB tahun ini hanya akan diberikan khusus kepada madrasah aliyah swasta yang berada di pesantren.
“Dua tahun lalu, akses terhadap program ini juga diberikan kepada santri pondok pesantren yang belajar di MAN. Tahun ini, beasiswa khusus diberikan kepada santri yang belajar di MA swasta milik pesantren,” kata Ahmad Zayadi.
Adapun informasi PBSB bisa diakeses melalui laman pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id dan ditpdpontren.kemenag.go.id.
(and)