SEMARANG, solotrust.com - Tosan aji atau dikenal masyarakat sebagai senjata keris dipamerkan di Gedung Monod DiepHuis, Kota Lama Semarang. Pameran digagas Pecinta Tosan Aji Semarang atau Peta Semar digelar selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Agustus 2022.
Pengurus sekaligus panitia acara Peta Semar, Jatmiko, mengatakan pameran bertujuan untuk melestarikan sekaligus mengenalkan senjata tradisional asal Jawa Tengah kepada generasi muda.
Selain itu, pameran juga sebagai sarana edukasi untuk menghilangkan kesan mistis terdapat di dalam keris maupun benda pusaka lainnya. Jatmiko menegaskan, keris bukanlah benda mistis seperti dipikirkan masyarakat selama ini.
"Tosan aji tidak seperti yang dibayangkan kaya gitu. Pameran ini juga mengedukasi bahwa tosan aji tidaklah benda mistik yang sering kali dihubungkan dengan klenik. Jadi kami juga ingin meluruskan pandangan seperti itu," ungkapnya kepada solotrust.com, Rabu (24/08/2022).
Dalam pameran, Peta Semar menggandeng sekira 80 kolektor tosan aji dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Blitar, Tulungagung, Surabaya, dan Jakarta.
Selain keris, terdapat benda pusaka lain dipamerkan, seperti pedang, tombak, badik, dan batu akik. Tak hanya pameran saja, benda-benda pusaka itu juga dibursa atau dijual kepada pengunjung.
Menurut Jatmiko, pelestarian benda pusaka seperti keris sangatlah penting. Terlebih pada 2005, UNESCO menetapkan keris sebagai benda Warisan Kecerdikan Budi Dunia Nonbendawi Manusia yang memiliki keunggulan estetika.
Diharapkan dengan adanya Pameran dan Bursa Tosan Aji ini para generasi muda dapat lebih bangga dan mencintai budayanya sendiri di tengah gempuran budaya asing.
"Kami mengedukasi remaja zaman sekarang untuk mencintai budaya sendiri yang sudah mulai hilang ini. Apalagi keris sudah masuk penghargaan UNESCO, maka jangan sampai diakui orang lain," ujarnya.
Munidi (48), kolektor tosan aji asal Semarang turut menghadiri undangan Peta Semar. Dalam pameran itu, ia membawa puluhan benda pusaka koleksinya, terdiri atas keris, tombak, dan badik.
"Ini kan juga nanti ada bursa juga. Harganya ya kisaran Rp160 ribu, Rp200 ribu, Rp300 ribu, bergantung dari umurnya," kata Munidi.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Yudha (39), mengaku terkesan dengan pameran tosan aji. Menurutnya, tosan aji di pameran kali ini lebih banyak dan lebih komplet dari lainnya.
"Saya sering ke pameran kaya gini. Ke sini pengin lihat-lihat, tapi kalau nanti ada yang sreg dan cocok saya beli," pungkasnya. (fjr)
(and_)