SEMARANG, solotrust.com - Pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di beberapa titik di Kota Semarang sengaja menutup layanan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) sebelum kenaikan harga secara serentak.
Hal itu diterapkan guna mengantisipasi perdebatan dengan pelanggan karena antrian.
Pengawas SPBU 41.502.01 di Jalan Ahmad Yani Semarang, Purnomo menjelaskan pihaknya menutup layanan 15 menit menjelang kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB. Pintu masuk SPBU dipasang tiang pembatas dan dijaga oleh petugas SPBU.
Selain itu, penutupan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi antrian panjang, baik kendaraan roda dua dan empat.
"Kita melakukan penutupan 15 menit sebelum kenaikan harga BBM, kemudian waktu antrian panjang dan pas setengah tiga, takutnya ada gesekan dengan pelanggan," ungkapnya kepada Solotrust.com, Sabtu (3/9).
Dirinya menjelaskan ketika sudah ada penyesuaian harga, layanan pengisian BBM akan dibuka kembali. Hal itu dilakukan setelah semua terkoneksi dengan harga yang terbaru.
"Kita akan buka kembali, struk juga sudah terkoneksi dengan harga yang terbaru, kemudian token sudah harga terbaru," jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal lain, imbuhnya, ada petugas dari kepolisian yang berjaga di lokasi pengisian BBM dan juga dibantu oleh pihak pengamanan dari SPBU. Sehingga kondusifitas layanan bisa berjalan dengan baik.
Kemudian dari sisi petugas SPBU, pihaknya telah mempersiapkan operator untuk melakukan long shift guna meningkatkan pelayanan pengisian yang kemungkinan akan terjadi antrian panjang.
"Kalau dari operator, jika ada informasi kenaikan harga BBM, maka dari manajemen akan melakukan long shift kepada operator, kemungkinan ini akan long shift mulai sore ini," paparnya.
Terkait dengan barcode dari aplikasi My Pertamina, pihaknya sudah melakukan pemasangan barcode di setiap jalur pengisian di BBM subsidi. Hal itu diterapkan mulai 1 September lalu.
Namun dirinya menjelaskan harga BBM yang terpampang di pintu SPBU masih belum bisa diganti. Terkait penggantian akan dilakukan sesegera mungkin karena membutuhkan alat untuk menjangkau ketinggiannya.
Untuk stok BBM, pihaknya memastikan tidak ada kendala dan tidak ada informasi jika akan ada kesulitan mendapatkan BBM.
"Kami pastikan stok aman, tidak ada kendala dari segi pengiriman," pungkasnya.
Pantauan Solotrust.com, petugas berjaga di pintu masuk SPBU menjelang detik-detik kenaikan harga BBM. Kendaraan roda dua dan roda empat yang ingin mengisi BBM dialihkan untuk ke SPBU lain.
Pada pukul 14.50 WIB, SPBU sudah membuka kembali layanan dengan tarif harga terbaru. Pertalite sebelumnya Rp7.650/liter naik menjadi Rp10.000/liter, Solar Rp5.150/liter menjadi Rp6.800/liter, dan Pertamax Rp12.500/liter menjadi Rp14.500/liter.(fj)
(zend)