Hard News

Curhatan Ojol: Harga BBM Naik, Pengeluaran Makin Besar Tapi Sepi Orderan

Jateng & DIY

7 September 2022 11:53 WIB

Salah satu pengemudi ojek online di kawasan Taman Jayawijaya, Lilik mengaku kenaikan harga BBM berdampak besar terlebih untuk penghasilannya. (Foto: Dok. Solotrust.com/Fik)

SOLO, solotrust.com – Para pengemudi ojek online (ojol) mengaku sangat terdampak dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) khusunya yang bersubsidi. Mereka mengeluhkan makin bertambahnya pengeluaran untuk BBM kendaraannya sedangkan orderan tergolong sepi.

Penelurusan Solotrust.com, Selasa (6/9) sejumlah pengemudi ojol di Taman Jawawijaya Mojosongo mengaku harus mengatur strategi agar bisa menghemat BBM. Bahkan tempat tersebut yang biasanya ramai untuk pangkalan ojol kini terlihat lengang.



“Kalau aku ya berat sih mas, kalau mau cari orderan muter muter kan ngabisin bensin, sia-sia jadinya, jadi sekali dapat orderan dari sini kesana ya berhenti dulu, nunggu orderan,” kata salah satu pengemudi ojol Sutrisno.

Ia mengaku kini BBM jenis pertalite yang biasa dibelinya sebesar Rp20 ribu hanya cukup untuk setengah hari saja.

“Biasannya Rp20 ribu hampir penuh sekarang cuma setengahnya, tapi biasanya Rp35 ribu sudah dari pagi sampe sore, malem lah, lha ini Rp20 ribu setengah hari sudah habis,” akunya.

Diceritakan Sutrisno sebelum adanya kenaikan BBM ia juga banyak mengambil orderan ojol riding, namun kini ia beralih untuk pengantaran makanan saja.

"Kalau sekarang pengantaran makanan, tapi kalau kemarin paling banyak ya riding-nya, jadi sistem untuk ini saya rubah, jadi beda mas, tapi banteran anteran orangnya kalau saya," tuturnya.

Lilik, pengemudi ojol lain di kawasan tersebut juga menyampaikan banyak dari rekannya memilih libur sejak kenaikan harga BBM.

"Berat juga, soalnya jadi sepi tarikannya. Dampak orderan jadi makin sepi, hari ini saja baru dapat lima dan teman-teman driver juga pada libur, " tutur Lilik.

Ia juga mengungkapkan penghasilannya berkurang, karena untuk tambah biaya bahan bakar.

"Dari penghasilan agak berkurang, biasanya sehari bisa bawa pulang Rp100 ribu, sekarang sama dikurangi bensin jadi Rp70-80 ribuan," ungkapnya. (fik/hir/mnun)

(zend)