Hard News

Pemdes Penggung Wacanakan Pasar Desa Wisata, Serap Anggaran Rp8,5 Miliar

Jateng & DIY

14 September 2022 00:00 WIB

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun anggaran 2023, Selasa (13/09/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Penggung Kecamatan Boyolali, Boyolali mencanangkan pembangunan pasar desa bernuansa wisata.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Penggung Suyamto dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun anggaran 2023, Selasa (13/09/2022).



Menurutnya, pasar Desa Penggung merupakan pasar dengan lokasi sangat strategis. Selain dekat terminal Bus Boyolali juga memilik akses mudah dijangkau masyarakat. Pasalnya, lokasi tepat di pinggir jalan raya Boyolali-Semarang.      

“Sampai saat ini pasar Desa Penggung itu hidup segan mati engan, padahal lokasinya sangat strategis. Pertama dekat dengan terminal, kedua pinggir jalan raya Boyolali-Semarang,” kata Suyamto, Selasa (13/09/2022).     

Usulan ke pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali tahun ini belum ada tindak lanjut. Dengan begitu, wacana tersebut diusulkan kembali pada hasil Musrenbangdes 2023.

“Pada tahun anggaran 2022 kemarin memang sebagian belum ada tindak lanjut, makanya saya usulkan lagi, seperti pasar, lapangan, dan gedung pertemuan serbaguna,” ungkap Suyamto.

Musrenbangdes tahun ini membahas daftar usulan 2023 serta 2024. Sementara anggaran diusulkan mencapai Rp15 miliar.

“Nanti paling banyak menyerap anggaran tersebut, yaitu pembanguan pasar. Pasar sendiri setidaknya Rp8,5 miliar. Rencana saya pasar tersebut dibuat pasar bernuansa wisata sehingga para penggunjung senang,” jelas Suyamto.

Ia berharap, berbagai usulan dari desa disampaikan ke pemerintah Kabupaten Boyolali untuk ditindaklanjuti. Berbagai usulan datang dari masyarakat melalui Musrenbangdes.

“Kalau tahun 2022 belum terialisasi mudah-mudahan tahun 2023 nanti ditindaklanjut oleh Pemkab Boyolali. Kalau belum ditindaklanjuti mungkin terkait anggaran yang tidak mencukupi,” ucap Suyamto.

Ketua RT Desa Penggung, Dwi Widianto mengaku, saat mengikuti Musrenbangdes pada 2022 usulan terkait saluran air belum terialisasi. Ia berharap, pada tahun anggaran 2023 ini dapat terialisasi. Sebab, talut saluran air saat musim hujan tiba menimbulkan banjir.

“Dekat rumah saya itu ada saluran air dan kalau hujan selalu banjir, padahal tempat tersebut sering dilewat anak-anak yang mau mengaji, ya kasihan saja. Tahun ini saya kembali mengusulkan,” kata dia. (jaka)

(and_)