SOLO, solotrust.com - Si jago merah melahap rumah kosong berlantai 2 bekas salon rias penganten yang berada di dalam gang Tegalharjo RT 05/RW 06, Jebres, Solo, Rabu (28/9) malam sekira pukul 20.00 WIB. Kebakaran meludeskan lantai 2 rumah kosong itu.
Api dapat dipadamkan pukul 20.45, dari laporan yang diterima Pemadam Kebakaran (Damkar) pukul 20.10 WIB dengan 6 unit mobil. Tak ada korban jiwa pada kejadian itu. Sementara, api melahap alat tidur di lantai 2, sedangkan lantai 1 yang berisi alat rias dan baju sewa dipastikan aman.
Selama pemadaman, petugas Damkar mengalami sedikit kendala lantaran rumah itu berada di pemukiman padat dalam gang sempit.
Komandan Regu, Suroto mengatakan, pihaknya mesti mengolor hingga 4 selang. Semburan api juga mengecil lantaran hal itu.
"Akses jalannya juga susah masuk, akses jalannya, kita ngolor selang sampai empat selang, tekanan menurun Kalau pintu didobrak, aksesnya cuma jalan sini," kata Suroto, Rabu (28/9) usai pemadaman.
Selain itu, sulitnya akses diperparah dengan banyaknya kendaraan yang berada di sekitaran lokasi. Dari pantauan Solotrust.com, banyak warga yang menonton kepulan asap dari pinggi jalan saat peristiwa.
"Kami mengimbau warga Solo kalau ada kebakaran, tolong yang ada mobil kendaraan untuk menghindari sebentar," ujarnya.
Selain masalah akses jalan, Damkar juga sempat terkendala lantaran satu personel tersambar listrik. Kendati, menurut Suroto, listrik dipadamkan 2-3 menit setelah Damkar melapor ke PLN setempat.
Satu personel itu dipastikan tak mengalami luka serius. Namun sedikit menghambat pemadaman api.
"Kendalanya akses jalan dan listrik masih nyala, kalau mendadak seperti ini otomatis kita harus hati-hati, tadi anggota kami ada yang tersentrum saya hentikan sebentar. Hanya satu personel. Tetapi ya terkejut, langsung kita lepas, air kita matikan," tuturnya.
Pada pemadaman kali ini, pihaknya menerjunkan sejumlah personel dari pos 1, 2, dan 3. Setelah api dijinakan, Damkar masih berjaga di sekitaran lokasi untuk menghindari rembetan kebakaran, sebab, rumah itu berada di pemukiman padat dan rapat.
"Laporan jam 20.10, berhasil dipadamkan 20.45, kita melaksanakan pengecakan, kita standby di sini dulu, karena rumahnya berdempetan," paparnya.
Sementara itu, salah satu warga yang rumahnya berdempetan dengan titik kebakaran, Ana mengatakan, rumah terbakar itu sudah ditinggal 3 tahun sejak pemilik rumah mangkat.
Rumah itu hanya dikunjungi anak-anaknya sebulan sekali.
"Itu sudah benar-benar kosong, sudah 3 tahun kosong, ini rumah kosong," ujarnya.
Saat kebakaran terjadi, ada dua anaknya yang berada di samping persis lokasi kebakaran. Namun ia memastikan, kedua anaknya mampu mengevakuasi diri.
"Kalau di rumah saya 2 orang, berhasil nyelamatin diri," terang Ana. (dks)
(zend)