SOLO, solotrust.com - Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo bersama kontraktor rehabilitasi Jembatan Jurug B, PT Bukaka meninjau langsung jembatan sesek alias jembatan bambu yang berada di Beton, Kampung Sewu, Jebres, Solo atau berada di dekat Pintu Air Demanggan Baru Bengawan Solo, Jumat (30/9) pagi.
Hasil tinjauan tim, rencananya jembatan sesek tersebut akan diperbaiki. Untuk diketahui, jembatan tersebut dibuat oleh seorang warga sekitar dan kerap menjadi jalur alternatif penutupan Jembatan Jurug A dan B serta Jembatan Mojo. Jembatan yang melintasi Bengawan Solo tersebut menjadi jalur alternatif penghubung Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo.
Kepala Dishub Solo, Muhammad Taufiq mengatakan sebelum perbaikan, pihaknya akan segera membuat laporan tinjauan hari itu.
"Melihat situasi kondisi fakta sekarang memang, mohon maaf, ini masih jauh dari aspek keselamatan dan keamanan, makanya kami dari pemerintah dari Solo dan Sukoharjo kita bertemu untuk ngerembuk ini, kita mau survei bersama intinya dari yang ada ini ditingkatkan menjadi sebuah jembatan darurat yang minimal aspek keselamatannya seperti apa," kata Taufiq kepada wartawan, Jumat (30/9).
Ia menyebutkan, jembatan itu akan segera diperbaiki sebelum rehabilitasi Jembatan Mojo usai Desember nanti. Peningkatan aspek keamanan dan keselamatan penting, lebih lagi jembatan itu kini dilintasi ribuan kendaraan saban harinya.
"Pak Wali kemarin durasinya selama Jembatan Mojo ditutup, seperti itu," terangnya.
"Hasil ini akan kami laporkan dan dari pihak Bukaka akan melaporkan ke perusahaannya, doa kita semoga kita dapat bantuan dari PT Bukaka untuk menyempurnakan jembatan darurat ini," tambahnya.
Sementara itu, Chief Manager PT Bukaka Totok Murdono menjelaskan penguatan nantinya akan dilakukan dengan penambahan sesek serta penambahan drum untuk menambah keelastisan jembatan.
"Lantai kita perkuat dengan penambahan seseknya yang sudah rusak, dalam keadaan beberapa hari ini kita harus koordinasi juga dengan pihak pusat sama drumnya kita kasih penambahan agar goyangannya sedikit cuma tetap harus elastis juga," tuturnya di kesempatan yang sama.
Selain itu, PT Bukaka akan menambahan penguatan menggunakan material besi di jembatan itu. Perbaikan itu nantinya akan mengantisipasi kemungkinan jembatan hanyut saat debit air Bengawan Solo naik.
"Rilingnya besi, tetap kita buat elastis, ngambang bisa naik bisa turun pas airnya tinggi bisa naik," paparnya.
Ia menegaskan, pengerjaan itu akan dikebut dalam waktu dekat.
"Kita usahakan secepat mungkin," pungkasnya. (dks)
(zend)