SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi pertemuan suporter Solo dan Jogja dalam aksi solidaritas doa bersama di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (5/10) malam kemarin.

Tak lebih sehari setelah aksi itu, pihaknya langsung memasang baliho bertuliskan “Mataram is Love” dengan logo tiga tim yakni, PSIM, Persis, dan PSS Sleman. Baliho itu nampak mejeng di depan Stadion Manahan atau tepatnya di area plaza Jalan Adi Sucipto, Solo.

"Emang tak kon masang (memang saya suruh masang-red), tapi tadi yang jelas kami apresiasi inisiatif teman-teman suporter luar biasa sekali," terang Gibran, Rabu (5/10) pagi.

Ia menyebut, pemasangan baliho itu sebagai salah satu langkah mendukung perdamaian suporter Solo-Jogja yang selama ini kerap tak akur. Terutama, bagi suporter Persis dan PSIM yang sering berseteru.

"Ya paling endak," tuturnya.

Disinggung soal logo tim lain, Gibran menuturkan, ia tak keberatan jika diminta menambahkan logo tim lain.

"Yo ngko tak tambahi (Ya, nanti saya tambahi-red). Tapi do njaluk (Tetapi pada minta-red) Persiba (Bantul), Persika (Karanganyar)," ungkapnya.

Gibran juga mengaku tak keberatan untuk menjadikan Kota Solo sebagai kota pertemuan suporter Solo-Jogja sebagaimana pertemuan di Mandala Krida.

"Yo rapopo nek pengin (Ya tidak apa-apa kalau pengin-red), silakan," tukasnya.

Sementara itu, sehari sebelumnya, Selasa (4/10) suporter Solo memenuhi undangan suporter PSIM Maident dan Brajamusti untuk menggelar aksi solidaritas untuk korban Tragedi Kanjuruhan Malang.

Dari sore hingga petang, ribuan orang dari Kota Solo dan sekitarnya berbondong-bondong mengeruduk Kota Pelajar. Selain sebagai aksi solidaritas, kegiatan itu juga menjadi momentum islah suporter Solo dan Jogja. (dks/riz)

(zend)