SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal merevitalisasi atau memugar bangunan Pasar Jongke, Laweyan pada tahun depan. Bangunan baru itu nantinya akan menggabung dua pasar, yakni Pasar Jongke dan Pasar Kabangan.
Terkait hal ini, para pedagang Pasar Jongke memiliki harapan akan bangunan baru. Salah satunya, Sri Pomo (61) seorang pedagang yang sudah berjualan di pasar tersebut sejak 1992 silam. Ia mengungkapkan harapannya agar pasar baru nantinya tak lagi kebanjiran.
Terlebih, beberapa kali Pasar Jongke menampung luapan Kali Jenes yang lokasinya tak jauh dari pasar. Ditambah, ungkap Sri Pomo, atap pasar selama ini juga mengalami kerusakan. Hal itu juga kerap mengakibatkan losnya kebanjiran.
"Supaya pasarnya tidak banjir, kan banjirnya sudah empat kali," ucapnya saat ditemui Kamis (13/10) siang.
Ia mengaku, beberapa kali sengaja menutup lapak dagangannya lantaran banjir tersebut. Selama ini, atap-atap pasar juga tak kunjung diperbaiki.
"Banjir kan ya sudah rusak, ini kalau mau hujan pagi sudah tutup. Bocornya sudah lama, tahunan. Bilang sampai capek, ya saya diem saja, kalau hujan ya ditutup aja," ungkapnya.
Hal yang sama dituturkan Suyamti (61) pedagang sembako di Pasar Jongke. Diungkapkan, beberapa kali pasar itu sudah 3 kali mengalami banjir besar akibat luapan Kali Jenes.
"Kebanjiran itu sudah tiga kali, dari sungai ke sini, harapannya ya baik, kedua bisa jualan lagi laris," ungkapnya.
Selain itu, pedagang yang sudah menetap di Pasar Jongke 30 tahunan lalu ini berharap pasar baru nantinya dapat meningkatkan omset jualan. Ia mengaku khawatir jika omsetnya nanti bakal menurun di lokasi baru.
"Khawatir kalau enggak laku, harapannya tetap bisa laris," ucapnya.
Sementara, diberitakan Solotrust.com sebelumnya, pembangunan pasar baru akan berimbas pada relokasi sementara pedagang Jongke ke pasar darurat di Lapangan Jegon, Pajang, Laweyan. Selama pembangunan pasar, akan ada 991 kios dan los pedagang yang direlokasi sementara.
"Harapan pasar darurat bisa dapat tempat yang baik, jualan bisa lancar," tambah Suyamti.
Sedangkan, pembangunan Pasar Jongke akan menyedot anggaran tahun 2023-2024 sebesar Rp185 miliar. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya kini menyiapkan pemindahan sejumlah pedagang tersebut.
“Lagi disiapke pasar darurate, tunggu wae ya. Nanti, segera-segera. Nanti (Pasar) Kabangan juga ya. Kabangan juga harus siap-siap pindah, Kabangan wis digambar juga untuk parkir bus," ungkapnya saat dijumpai di Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung, Rabu (12/10). (dks)
(zend)