SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali mencanangkan Kampung Keluarga Berencana (KB) Boro Makaryo di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Rabu (16/11/2022).
Pencanangan Kampung KB ini disambut antusias warga kampung Boro Makaryo. Mereka berbondong bondong menyambut peresmian Kampung KB. Sajian tarian dan orkes musik menambah kesan kegembiraan warga pada acara pencanangan ini.
Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Jebres, Suryanto Adi Pratomo, menjelaskan dalam penentuan suatu Kampung KB, metode RW model dipakai dalam seleksi pemilihan.
“Kan itu awal itu ada RW model, jadi RW model itu diseleksi dari masing masing RW di setiap kelurahan. Nah kebetulan untuk Kelurahan Jagalan ini kan 15 RW. Adapun dari 15 RW dipandang yang terpuruk sendiri adalah RW 5, makanya ada perlu diadakan kampung keluarga berkualitas. Diharapkan RW yang saat ini terpuruk bisa nanti menjadi RW yang berkualitas,” terangnya, saat ditemui solotrust.com di sela acara.
Di dalam Kampung KB, lanjut Suryanto Adi Pratomo, terdapat empat Kelompok Kegiatan (Poktan) pendukung berkembangnya program tersebut.
“Di dalam Kampung KB ada kelompok kegiatan, itu ada PIKR atau Pusat Informasi Konsultasi Remaja, di dalam ada BKB atau Bina Keluarga Balita. Jadi dengan adanya BKB itu anak-anak tidak stunting," beber Suryanto Adi Pratomo.
"Nah yang di sana itu Dahsyat atau dapur sehat untuk atasi stunting. Adapun yang pojok itu, UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Aseptor) di mana diharapkan mempunyai pendapatan sendiri. Jadi tidak melulu ngoyak-oyak (mengejar-red) KB, tapi produktivitasnya juga ditingkatkan,” urainya.
Di lain pihak, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Solo, Tamso berharap seluruh kampung di wilayahnya bisa menjadi Kampung KB.
“Ya, karena kita kan targetnya semua kampung menjadi Kampung KB. Jadi tidak percontohan, target, jadi dulu misalnya berapa RW atau kelurahan, ini kita di Solo ada 54 kelurahan. Ya harapannya nanti semua kampung di Solo nanti menjadi Kampung KB,” kata Tamso.
“Nanti kan tiap tahun ada targetnya, kalau nggak salah lima ya,” tambah dia.
“Lima, tapi kebetulan untuk tahun ini betul lima, tetapi untuk Kecamatan Jebres dapat jatah dua, jadi yang Serengan nggak,” sela Suryanto.
Tamso juga mengungkapkan lewat peluncuran Kampung KB, Boro Makaryo ini diharapkan dapat menjadi kampung sejahtera dan bebas dari persoalan kemiskinan.
“Ya dengan dicanangkannya kampung ini nanti kesejahteraan masyarakat di kampung sini meningkat, termasuk juga bebas stunting. Selain itu juga mencegah permasalahan sosial masyarakat yang ada di kampung ini, termasuk kematian bayi, stunting, dan kemiskinan. Harapannya kita akan angkat kampung ini menjadi kampung yang sejahtera.” harapnya.
Melansir laman kominfo.go.id, sejak dicanangkan Presiden RI Joko Widodo pada 14 Januari 2016, Kampung KB terus tumbuh pesat. Semangat merealisasikan program ini di seluruh wilayah Indonesia telah menghasilkan ratusan Kampung KB.
Untuk diketahui, Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang “terlihat” oleh pandangan pemerintah.
Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. (ibn).
(and_)