Hard News

Rencana Penyelenggaraan Pasar Malam di Alkid Tuai Polemik, Pemkot Solo Diminta Turun Tangan

Jateng & DIY

17 April 2025 10:53 WIB

Kawasan Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton Solo menuai sorotan sejumlah pihak, menyusul rencana penyelenggaraan pasar malam bertajuk Pasar Rakyat Surakarta pada 19 April hingga 18 Mei 2025. (Foto: Dok. Istimewa)

SOLO, solotrust.com - Rencana penyelenggaraan tradisi tahunan Sekaten atau pasar malam di Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton Solo menuai sorotan sejumlah pihak. Hal itu lantaran Alun-alun Kidul berstatus kawasan cagar budaya (KCB) sehingga membutuhkan perawatan khusus.

Salah satu perhatian datang dari Kerabat Keraton Solo yang juga pernah menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo, Ginda Ferachtriawan. Ia mengaku kaget dengan kabar beredar di media sosial mengenai rencana diselenggarakannya pasar malam di Alun-alun Kidul.



"Soal pemberitaan Alun-alun Selatan (Kidul) akan dibuat pasar malam ketika sudah dibuka untuk pedagang shelter, ditambah beberapa pedagang bertenda dengan alasan salah satunya membiayai pemeliharaan Kerbau Kiai Slamet, saya kaget," ungkapnya, Kamis (17/04/2025).

Sebelumnya beredar kabar, pasar malam bertajuk Pasar Rakyat Surakarta rencananya digelar di Alun-alun Kidul Keraton Solo pada 19 April hingga 18 Mei 2025. Ginda Ferachtriawan menyoroti rencana penyelenggaraan acara itu, mengingat kawasan Alkid baru kelar direvitalisasi.

"Saat ini dibuka pasar malam ramai lagi di media, saya merasa ini patut dipertanyakan dan patut dicari solusinya. Jangan salah, pembangunan ini dilakukan pemerintah Kota Solo yang logikanya menggunakan anggaran atau uang rakyat yang nilainya sekitar Rp29 miliar,” kata Ginda Ferachtriawan.

“Asumsi saya, pembangunan itu dilakukan untuk menjaga kelestarian daripada kawasan cagar budaya tersebut. Sekarang kalau dibangun pasar malam, kalau dibangun untuk shelter jumlahnya melebihi yang dibangun siapa nanti akan bertanggung jawab dengan perawatannya? Siapa nanti yang akan menjawab bahwa kawasan cagar budaya ini akan tetap terjaga?" tanyanya.

Ginda Ferachtriawan pun berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo lekas mengambil tindakan dan mencarikan solusi tepat. Salah satunya dengan menyatakan pentingnya menjaga kelestarian Alun-alun Kidul sebagai kawasan cagar budaya.

"Pemkot Solo mesti segera berkoordinasi, mencari solusi, dan menyampaikan bagaimana kawasan ini kita lestarikan. Bahkan ke pihak keraton yang mungkin menyewakan atau sekarang menyewakan untuk pasar malam, bagaimana mau diapakan dananya? Ini kita membangun untuk melestarikan, bukan dibangun untuk jadi lahan mencari keuntungan atau dikomersialkan," tandasnya.

Lebih lanjut, Ginda Ferachtriawan mempertanyakan pola berpikir pengelola Alun-alun Kidul hingga sampai seperti tahap ini. Padahal, menurutnya selama ini Pemkot Solo telah menggelontorkan dana hibah kepada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat setiap tahun. Bukan itu saja, pemerintah kota juga membiayai kegiatan apel prajurit setiap Sabtu sebagai daya tarik wisata.

"Saya nggak tahu cara berpikir pengelola alun-alun atau pihak keraton seperti apa. Ini yang kita tanyakan, apakah sudah ada izin, koordinasi? Kasihan kan pihak yang sudah capai-capai melestarikan. Pemkot sudah berupaya banyak untuk keraton, makanya ketika sekarang Alun-alun Selatan dikomersialkan tanpa kordinasi, ya patut dipertanyakan," bilang Ginda Ferachtriawan.

Sebagaimana diketahui, belakangan ramai di media sosial soal rencana penyelenggaraan pasar malam di Alun-alun Kidul Keraton Solo. Hal itu memicu polemik di kalangan warga Kota Solo. Masyarakat terbelah, ada yang menyambut antusias, namun tak sedikit pula di antara warga merasa khawatir kegiatan itu akan membuat kawasan alun-alun kembali kotor dan rusak setelah dilakukan revitalisasi.

Rencana penyelenggaraan pasar malam ini sempat ramai jadi sorotan banyak pihak setelah videonya diunggah akun Instagram @agendasolo, Senin (14/04/2025). Tayangan video memperlihatkan kawasan Alun-alun Kidul mulai dipasangi tenda pedagang dan wahana permainan.

Banyak netizen mengungkapkan rasa khawatir kawasan Alun-alun Kidul yang sudah direvitalisasi akan kembali kotor, rusak, bahkan menjadi kumuh imbas penyelenggaraan pasar malam.

“Lapangan sudah bagus dan rapi, sayang kalau rusak,” tulis akun @vanbeatrik menanggapi rencana penyelenggaraan pasar malam di kawasan Alun-alun Kidul Keraton Solo.

(and_)

Berita Terkait

5 Event Seru di April 2025, Ada Pasar Malam Khas Tiongkok hingga Konser M2M

Pasar Malam Gatsu Solo, Perpaduan Seni dan Kreativitas

Serunya Pasar Malam Tugu Makutha Solo, Destinasi Hiburan Semua Kalangan

Polisi Amankan 3 Pelaku Pembacokan Pekerja Pasar Malam di Boyolali

Night Market Ngarsopuro, Pesona Wisata Malam Kota Solo

Bianglala Pasar Malam Cembengan Jatuh, 2 Penumpang Luka Serius

Pasar Malam Sekaten Solo, Perpaduan antara Tradisi dan Hiburan

RebellionRose Tarik Antusiasme Penonton Konser Musik Sekaten

Jenang Sekaten, Tradisi yang Bertahan di Tengah Gempuran Zaman

Animo Warga Nonton Farel di Sekaten: Ngintip dari Lubang Papan, Tiket Dangdutan Kemahalan

Pengamen di Sekaten Dikeluhkan Pengunjung, Pihak Keraton Solo Tegaskan Lakukan Penertiban

Dapat Banyak Keluhan, Event Organizer Sekaten Angkat Bicara Soal Parkir hingga Pengamen

Revitalisasi Alun-alun Kidul Solo Rampung, Lebih Cantik dan Nyaman

Wedang Ronde Khas Solo, Tak Cuma Enak, namun juga Menghangatkan

Nyobain Kerang Hijau dan Kerang Dara di Alkid, Kenikmatan yang Sulit Ditolak

Indahnya Ikan Hias, Hadiah Cantik buat Orang Terkasih

Segarnya Es Gabus Legendaris, Bikin Ingat Masa Lalu

Nikmatnya Minuman Sari Kacang Hijau, Bikin Kamu Terpikat Rasanya

Pemkot Solo Pamerkan Inovasi Perangkat Daerah

Sambut Hari Jadi BAPANAS, Pemkot Solo Gelar GPM sebagai Langkah Nyata Stabilisasi Harga Pangan

Gibran Temui Kejari, Upayakan Benteng Vastenburg dan Sriwedari jadi Milk Pemkot Solo

Celebrating Kolaborasi Tular Nalar, Pemkot Solo Berharap Pemilu 2024 Kondusif

HUT ke-77 Pemkot Solo, FX Rudy Ungkap Perkembangan Pesat Kota Pimpinannya Dulu

Pengemudi Ojol Dapat Bantuan Sembako Plus BLT dari Pemkot Solo

Amankan Piala Presiden 2022 di Manahan, Panpel Gandeng Kepolisian

Berita Lainnya