Ekonomi & Bisnis

Diselesaikan Secara Kekeluargaan, Adu Jotos Peserta Munas HIPMI karena Salah Paham

Ekonomi & Bisnis

22 November 2022 13:55 WIB

Peserta Munas ke-17 HIPMI di Solo terlibat aksi adu jotos, Senin (21/11/2022). (Dok. Istimewa)

SOLO, solotrust.com - Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-17 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) kembali dilanjutkan di hari kedua, Selasa (22/11/2022). Panitia pelaksana acara menyebut kericuhan yang sempat terjadi sebelumnya hanya disebabkan kesalahpahaman antarpeserta.

Sebelumnya, kericuhan sempat mewarnai penyelenggaraan acara yang digelar di Hotel Alila Solo, Senin (21/11/2022) malam. Dalam kericuhan ini sejumlah peserta terlibat adu jotos.



Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Munas ke-17 HIPMI, M Ali Affandi mengonfirmasi penyebab kejadian itu hanya dipicu salah paham.

"Kejadian semalam disebabkan kesalahpahaman personal antarpeserta Munas HIPMI yang terjadi di luar sidang pleno. Akibat peserta kelelahan karena padatnya agenda munas sejak pagi hingga tengah malam," jelasnya, saat dijumpai sejumlah awak media di Hotel Alila Solo, Selasa (22/11/2022) siang.

Ali Affandi mengklaim, insiden itu tak memengaruhi kelancaran acara. Saat ini tahapan munas masih berjalan sebagaimana telah dijadwalkan.

"Pada dasarnya panitia munas sudah mem-brief (membekali-red) kepada peserta agar seluruh tahapan berjalan humanis dan baik," tegasnya melalui pernyataan tertulis.

Lebih lanjut Ali Affandi mengatakan, panitia meminta maaf kepada masyarakat dan peserta munas atas kejadian semalam.

"Kami akan menempuh penyelesaian secara kekeluargaan karena kami adalah keluarga. HIPMI selalu mengutamakan kekeluargaan, kalau pun terjadi suasana menghangat sedikit, tapi tidak panas," katanya.

Kendati tetap berjalan, Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, menyebut pihaknya telah menerima laporan dari beberapa peserta. Jika peserta terlibat kericuhan tak menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penegakan hukun secara restorative justice (keadilan restoratif).

"Mereka berupaya menyelesaikan secara kekeluargaan, namun demikian laporan yang masuk ke kami, kami terima, atau yang kami terima dan laporan itu pun juga akan kami tindaklanjuti," ungkap Kombes Pol Iwan Saktiadi.

"Artinya restorative justice tidak menutup kemungkinan akan kami tempuh jika memang kedua belah pihak yang terlibat selisih paham itu menghendaki penyelesaian secara kekeluargaan," tandasnya.

Sementara sejak adu jotos berlangsung semalam, pihak kepolisian telah mengamankan kondisi dan berjaga-jaga di lokasi kejadian. (riz)

 


(and_)