Pend & Budaya

Localana, Usung Tema Lurik Solo yang Mendunia

Pend & Budaya

3 Desember 2022 11:23 WIB

The Alana Hotel & Convention Center Solo menggelar Localana bertajuk Ketika Lurik Berbicara, Sabtu (26/11/2022). (Foto: The Alana Hotel & Convention Center Solo)

SOLO, solotrust.com – The Alana Hotel & Convention Center Solo terus berperan aktif dalam memperkenalkan budaya Indonesia, salah satunya dengan menggelar Localana bertajuk Ketika Lurik Berbicara di lobi hotel, Sabtu (26/11/2022).

Dalam acara ini, The Alana Hotel & Convention Center Solo berkolaborasi dengan fashion designer Indrias Senthir serta Lions Club Solo Bengawan sebagai peraga busananya. Turut hadir pula TikTokers Australia, Damian Hoo yang memperagakan busana lurik karya Indrias Senthir.



General Manager The Alana Hotel & Convention Center Solo, Sistho A Sreshtho, mengatakan Localana merupakan kegiatan dihelat Archipelago bertujuan mengangkat potensi daerah di tempat The Alana berada.

"Event (kegiatan-red) ini digelar di seluruh The Alana yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami bersyukur menjadi penutup dari rangkaian event Localana dan merasa tersanjung karena mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan kain asli dari Kota Solo," tambahnya dalam siaran pers diterima solotrust.com.

Di lain sisi, Indrias Senthir sebagai pemilik Lurik Senthir, mengaku dirinya merasa senang bisa bekerja sama dengan The Alana Hotel & Convention Center Solo untuk memperkenalkan kembali lurik yang telah mendunia.

Karya lurik dari fashion designer bernama asli Indrias Tri Purwanti ini sebelumnya telah ditampilkan di berbagai negara dan ajang fashion show nasional. Kain lurik dibawakannya juga memiliki filosofi dan cerita tersendiri yang membuat Lurik Senthir dapat berbicara dalam guratan luriknya.

“Saya berharap agar kain lurik dapat terus dilestarikan dan kegiatan ini menjadi bukti bahwa lurik juga tetap dilirik,” kata Indrias Senthir.

Lions Club Solo Bengawan yang dalam gelaran itu sebagai model, melalui perwakilannya, Lion Jose, mengungkapkan sebagai salah satu komunitas pengabdian masyarakat di Kota Solo, ia bersama anggota Lions lainnya merasa perlu untuk terus mendorong serta melestarikan budaya Kota Solo.

Lions Club Solo Bengawan juga akan terus membantu berbagai kegiatan sosial dan menumbuhkembangkan jiwa sosial di kalangan anggota serta memberikan inspirasi bagi orang lain.

“Kami tentu bangga karena pada malam hari ini dapat mengenakan salah satu kain tradisional, kain khas Kota Solo, yaitu lurik. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus melestarikan budaya Indonesia dan budaya Kota Solo pada khususnya,” terang Lion Jose.

(and_)