SOLO, solotrust.com - Ajang internasional ASEAN Para Games (APG) 2022 mampu mendongkrak okupansi hotel di Soloraya. Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Solo mencatat selama empat hari pertama di Bulan Agustus, tingkat okupansi hotel di Soloraya berada di angka 90 persen.
Menurut Humas BPC PHRI Solo, Sistho A Sreshtho, berdasarkan laporan diterimanya dari pelaku perhotelan di Soloraya, penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 memberikan dampak kenaikan signifikan pada pergerakan okupansi hotel.
"Dampak ini diberikan dari kontribusi 1.400-an atlet, masih ada 630-an official, seribuan perangkat pertandingan, serta 530-an panitia, dan hampir semua menginap di hotel. Ini baru dari okupansi hotel, belum lagi dari food and beverages-nya," papar Sistho A Sreshtho, Kamis (04/08/2022).
Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tingkat okupansi hotel Soloraya saat ini telah melebihi okupansi sebelum pandemi Covid-19. Sistho A Sreshtho menambahkan, tingkat okupansi hotel di Soloraya pada 2019 tercatat berada di angka 69 hingga 70 persen. Angka ini kemudian mengalami penurunan karena pandemi Covid-19 di mana okupansi berada di kisaran 25 persen pada 2020 dan 40 persen 2021.
"Pada Juli 2022, okupansi menjadi 75 hingga 80 persen. Angka bergerak naik karena di sektor pemerintahan sudah mulai masuk. Pada empat hari pertama di Bulan Agustus 2022, okupansi sudah di angka 90 persen. Angka itu sudah melebihi okupansi sebelum pandemi," terang Sistho A Sreshtho.
Ditambahkan Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Gembong Hari Wibowo, perhelatan ASEAN Para Games 2022 menjadi pembangkit potensi wisata di Kota Solo, khususnya sport tourism.
"Ke depannya kami akan mencoba membuat paket wisata yang ada sport tourism. Salah satunya sport tourism menjadi tujuan karena sudah ada venue yang nostalgic, baik untuk olahraga berprestasi atau sejarah olahraga," bebernya. (awa)
(and_)