BOYOLALI, solotrust.com - Sejumlah sekolah tingkat SD di Boyolali mulai menerapkan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) bagi para siswanya. Hal ini dilakukan guna menggali potensi siswa mulai dari jenjang sekolah dasar (SD).
Dalam GSM, setiap sekolah menyelenggarakan expo karya dari para siswa, ditampilkan di masing-masing sekolah. Selain menampilkan berbagai kesenian dan bakat, para siswa juga menampilkan kreasi mereka.
Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mojolengi, Teras, Boyolali, Yuli Ernawati mengatakan, expo karya siswa sebagai bentuk apresiasi terhadap para siswa. Lewat kegiatan ini, mereka berani menampilkan karya seni dan hasil kreativitasnya sendiri.
“Ini tadi banyak sekali seni yang ditampilkan dari para siswa. Selain itu dalam GSM ini juga menjalin kerja sama yang baik dengan lingkungan sekolah serta wali murid,” katanya kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Lewat Gerakan Sekolah Menyenangkan tumbuh berbagai kreativitas siswa. Mereka dapat membatik, membuat lukisan, dan ide ide kreatiaf lainnya yang dapat menimbulkan semangat untuk belajar.
“Ternyata mereka ada yang bisa membatik, ada pula dari barang bekas plastik, keativitas anak dari biji-bijian jagung dan kacang kedelai dibuat hewan, masjid seperti kaligrafi, seperti itu,” ungkap Yuli Ernawati.
Salah seorang guru SDN Kemasan Sawit Boyolali, Nita Tianasari, mengatakan expo GSM sebagai bentuk perubahan. Para siswa awalnya proses belajarnya cenderung berfokus pada akademik, kini mereka tak lagi difokuskan dengan akademik.
“GSM ini menuju pada kemampuan masing-masing siswa. Sebelumnya, pembelajaran siswa hanya fokus pada akademik saja, sekarang tidak,” kata dia.
Selama mengikuti GSM, banyak siswa mengalami perubahan, baik dari sisi nilai maupun kreativitas mereka.
“Ada peningkatan dari sisi nilai. Mereka tadinya tidak bisa ngaji, sekarang siswa mau ngaji. Kreativitas mereka muncul,” ucap Nita Tianasari. (jaka)
(and_)