SOLO, solotrust.com - Sejumlah masyarakat Kota Solo sangat antusias menyambut malam pergantian tahun. Sebagian warga tampak memadati kawasan balai kota setempat, Sabtu (31/12/2022) malam.
Pantauan solotrust.com, ribuan warga tampak menyemut di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman, termasuk di area depan Balai Kota Solo untuk menyambut tahun baru 2023. Sebagian datang ke kawasan ini dengan berjalan kaki, namun tak sedikit pula yang merayakan tahun baru di pusat Kota Bengawan menggunakan kendaraan pribadi
Sejumlah petugas juga tampak hadir di lokasi guna mengamankan dan menjaga ketertiban acara perayaan tahun baru. Selain dari kepolisian, ada pula personel dari Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo.
Mereka bertugas untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang hendak merayakan malam pergantian tahun, mengingat ramainya jumlah pengunjung.
Sekretaris Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono, mengatakan Satpol PP mengerahkan 250 personel pada perayaan Tahun Baru kali ini. Mereka dibagi ke 12 titik guna mengantisipasi ganguan dan ketertiban masyarakat.
"Pada malam hari ini, khususnya Satpol PP mengerahkan 250 personel yang dibagi pada 12 titik tempat guna mengantisipasi ganguan dan tindak keributan masyarakat di Kota Solo," kata dia.
Didik Anggono juga mengimbau masyarakat yang merayakan tahun baru 2023 bersama keluarga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Saya rasa dengan penurunan angka penularan Covid-19 dan peningkatan angka vaksinasi, masyarakat yang hendak bersenang-senang dengan keluarganya tetaplah harus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, ya minimal pakai maskerlah," ujarnya.
Rekayasa lalu lintas juga telah direalisasikan Dinas Perhubungan Kota Solo dengan menutup beberapa akses jalan dari pukul 21.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB seperti di Jalan Jenderal Soedirman dan Jalan Slamet Riyadi yang memiliki potensi menjadi pusat keramaian serta menjaga keramaian lalu lintas di malam Tahun Baru.
Staf Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Lutfi Muhammad Hakim, mengatakan rekayasa lalu lintas kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Pada tahun ini kami berlakukan metode crossing Utara Selatan, yaitu tiga simpang. Mulai dari Simpang Gendengan, Simpang Ngapeman, dan Simpang Nonongan agar masyarakat masih bisa melintas dari Utara dan ke Selatan," terangnya.
Lutfi Muhammad Hakim mengungkapkan, arus lalu lintas dari 2019 hingga 2021 mengalami penurunan, hingga akhirnya di 2022 ini mengalami lonjakan sebesar hampir dua kali lipat jika dibandingkan pada 2021.
"Pemerintah Kota Solo sangat mendukung perayaan malam Tahun Baru ini dengan mendirikan 14 panggung sehingga menarik wisatawan," tambahnya. (rai)
(and_)