SOLO, solotrust.com - Ratusan pembatas jalan atau barrier besi yang dipasang Dinas Perhubungan (Dishub) di beberapa titik Kota Solo raib dicuri orang tak bertanggung jawab. Padahal, satu barrier besi memiliki nilai seharga Rp2 juta.
Kepala Dishub Kota Solo, Taufiq Muhammad, mengungkap dalam kurun waktu 21 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 sekira seratus barrier besi hilang. Jika dikalikan, total kerugian mencapai Rp200 juta.
"Saat ini yang terbanyak berada di tiga titik, yakni di Jalan Juanda Jurug, Gendengan (depan Gereja Katolik St Petrus) dan Jalan Gatot Soebroto. Waktu kejadian ada yang siang, sore sama malam, estimasi sementara totalnya seratus lebih," papar dia baru-baru ini.
Jumlah ini sangat disayangkan Dishub Solo karena fasilitas publik tersebut sangat penting bagi pengguna jalan.
Barrierbesi ini biasanya digunakan Dishub untuk mengatur lalu lintas bila ada agenda-agenda di Kota Solo. Barrier juga kerap digunakan pada pengerjaan proyek.
Menurut Taufiq Muhammad, kasus pencurian barrier bukan kali pertama terjadi. Empat tahun lalu atau pada 2019 sempat terjadi pencurian serupa.
Barrier-barrier berbahan besi ini, dinilai cukup fantastis bagi komplotan pencuri. Taufiq Muhammad memaparkan, bila barrier dijual sebagai barang bekas atau rongsokan, harga dipatok yakni Rp195 ribu per buahnya. Setiap barrier memiliki berat 30 kilogram, sedangkan rata-rata harga besi dinilai Rp3.500 hingga Rp6.000 per kilogramnya.
Namun, rasanya tak mungkin mereka akan menjualnya dengan cara tersebut, pasalnya barrier yang dicuri masih dalam kondisi bagus, bukan barang rongsokan. Berdasarkan pengamatan itu, pihak Dishub berspekulasi pencuri akan menjual kembali barrier yang berhasil dibawa. Namun sebelum hal itu kembali terjadi, kepolisian memastikan pengungkapan kasus ini.
Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Djohan Andika, mengungkapkan pihaknya masih menunggu perlengkapan berkas-berkas dari Dishub.
"Ketika laporan selesai, berkas-berkas semua lengkap, kami akan langsung melanjutkan kasus tersebut," ungkapnya. (riz)
(and_)