SOLO, solotrust.com - Ratusan pembatas jalan atau barrier besi yang terpasang di beberapa titik di Solo raib dicuri orang tak bertanggung jawab. Kejadian ini baru disadari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo pada 31 Desember 2022 sebelum pelaksanaan Car Free Night (CFN).
Setelah dicek di kamera CCTV jalan, nampak mobil bak terbuka Daihatsu GrandMax hitam, berpelat merah mengangkut beberapa barrier besi. Anehnya, dua orang pencuri berpakaian layaknya pekerja proyek, lengkap dengan helm kuning, rompi oranye, dan sepatu bot.
Kepala Dishub Kota Solo, Taufiq Muhammad, mengungkapkan dominasi aksi pencurian berada di tiga titik lokasi.
"Saat ini yang terbanyak berada di tiga titik, yakni di Jalan Juanda Jurug, Gendengan (depan Gereja Katolik St Petrus), dan Jalan Gatot Soebroto. Waktu kejadian ada yang siang, sore sama malam," ungkapnya baru-baru ini.
Total sebanyak seratus lebih barrier besi digondol oknum berpenampilan seperti pekerja proyek. Berdasarkan hasil investigasi dari CCTV, Dishub membeberkan pengangkutan barrier besi dilakukan tiga kali dalam kurun waktu dua pekan. Dimulai pada 21 Desember 2022, komplotan pencuri mengangkut barrier di wilayah Jurug.
"Itu barrier yang kita gunakan untuk menutup akses jalan jembatan Jurug yang saat ini masih proses pembangunan," ungkap Taufiq Muhammad.
Selanjutnya pada 30 Desember 2022, komplotan ini kembali beraksi di kawasan Jalan Gatot Soebroto.
"Kami sudah persiapkan sebelumnya untuk CFN, waktu kami akan pasang di tanggal 31 Desember sebagian barrier sudah hilang," bebernya.
Hal itu membuat pihak Dishub sadar dan bergegas memeriksa CCTV. Aksi terbaru dilancarkan para pencuri pada 3 Januari kemarin. Kini lokasi yang disasar, yakni persimpangan Gendengan.
"Itu tiga titik yang paling banyak. Kami juga masih melakukan rekap data untuk jumlah pastinya. Estimasi sementara seratus lebih," kata Taufiq Muhammad.
Modus sementara yang Dishub ungkap ialah menyamar menjadi petugas atau orang berkepentingan agar leluasa mengambil barang. Selanjutnya, Dishub akan menyerahkan semua penyelidikan ke pihak kepolisian untuk menangani kasus tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Djohan Andika, mengungkapkan pihaknya masih menunggu perlengkapan berkas-berkas dari Dishub.
"Ketika laporan selesai, berkas-berkas semua lengkap, kami akan langsung melanjutkan kasus tersebut," ungkapnya. (riz)
(and_)