KARANGANYAR, solotrust.com - Rumah Makan Kandang Ingkung Resto & Kopi Jogja kini hadir di Kabupaten Karanganyar. Mengusung menu khas berkualitas dan ngopi bayar seikhlasnya, resto ini menyajikan pengalaman istimewa bersantap dengan ayam ingkung Jawa.
Rumah makan ini secara resmi diluncurkan Bupati Karanganyar Juliyatmono dan resmi membuka outlet ketiganya setelah Kota Madiun. Kandang Ingkung di Bumi Intanpari berdiri di lokasi strategis Jalan Lawu RT 01/RW X Cangakan Karanganyar kota. Resto ini menyajikan masakan daging ayam kampung berbumbu khas dengan lidah orang Jawa.
"Rumah Makan Kandang Ingkung ini merupakan outlet cabang dari pusatnya di Sleman, Yogyakarta dan termasuk outlet yang terbesar," kata konseptor dan konsultan Kandang Ingkung Resto & Kopi Jogja Cabang Karanganyar, Wawan Luis kepada wartawan di sela peluncuran, Kamis (05/01/2023).
Kandang Ingkung hanya menggunakan bahan pilihan mulai bumbu sampai daging ayam. Bahan utama daging ayam kampung berbobot di atas sembilan ons. Proses memasaknya membutuhkan waktu hingga 12 jam. Kelapa dan bumbu didatangkan khusus dari suplier rekanan.
Penyajiannya sama persis di semua outlet maupun resto pusatnya, yakni ayam utuh untuk makan berlima atau bisa porsi sendiri. Disajikan sesuai selera basah maupun goreng. Di tampah saji tersedia sambal korek, sereh, oseng jantung pisang batu lengkap dengan topping keripik bayam. Dengan ditemani es buah khas Solo atau empat jenis jus buah bakal lebih memuaskan santap bersama keluarga.
"Pangsa pasar keluarga dengan kapasitas 200 tempat duduk. Di lahan 2000 meter persegi ini, masih ada pengembangan untuk ruang meeting kapasitas seratus orang. Nuansa tradisional Jawa pada penataan ruang makan," beber Wawan Luis.
Soal harga, Kandang Ingkung mengikuti resto pusat di DIY. Adapun untuk seporsi mandiri Rp39 ribu, sedangkan ayam utuh porsi berlima Rp149 ribu. Selain itu tersedia pula menu lain, yakni garang asem bambu yang dibakar, nasi pedas jintenan, dan nasi gurih lauk daging sapi koyor kikil. Ada pula camilan mendoan, tahu, dan pisang goreng.
Wawan Luis meyakini restonya memiliki pangsa pasar khusus karena tak memiliki kompetitor sejenis di Karanganyar.
Sementara itu, owner Kandang Ingkung Resto & Kopi Jogja Cabang Karanganyar, Kukuh Waskito, mengatakan rumah makannya ini didukung pesatnya pariwisata di Bumi Intanpari.
"Kabupaten Karanganyar sangat maju wisatanya. Kuliner dan jalan-jalan saling mendukung," katanya.
Di resto ini surganya para penikmat kopi. Sajian kopi Nusantara boleh diracik sesuai selera dengan tiga jenis air mendidih, yakni air putih, wedang jahe, dan air kapulaga. Pemanisnya variasi gula pasir, gula aren, dan gula batu. Minuman kopi Nusantara di luar menu reguler.
"Para pengunjung juga disediakan berbagai macam kopi dengan bayar seikhlasnya saja, ada kotak tempat uang di situ," papar Kukuh Waskito.
Sementara itu, Bupati Juliyatmono yang ikut meluncurkan rumah makan Kandang Ingkung ini mengakui keberadaan resto di tengah kota Karanganyar itu sangat menolong karena sering pemerintah kabupaten (Pemkab) kesulitan jika ada tamu penting.
"Di saat Karanganyar sedang berkembang, maka keberadaan resto yang representatif itu sangat perlu untuk menjemput geliat masyarakat yang juga sedang haus piknik dan kulineran. Apalagi selain ayam, ada kopi menyeduh sendiri, bayar seihlasnya. Ini luar biasa," pungkas bupati. (joe)
(and_)
