SOLO, solotrust.com - Menghitung hari menuju Tahun Baru Imlek 2023. Pergantian tahun ini membawa kita ke tahun Kelinci Air melambangkan kesabaran dan keberuntungan.
Begitu pula dengan pebisnis lampion yang meraup keuntungan berlimpah pada imlek 2023. Salah satunya Marbeno Marimba, pemilik toko Istana Lampion di kawasan Jalan Arifin Kepatihan Kulon, Jebres, Solo.
Marbeno Marimba memulai bisnis lampion sejak kelas 1 SMA berawal dari keisengannya mendekorasi rumah produksi lampion milik ayahnya. Ia tertarik untuk mencoba membuat lampion dan ternyata laku di pasaran, sehingga bisnis lampion digelutinya sampai sekarang.
Toko ini tidak hanya melayani secara offline, namun juga melayani secara online. Di luar momen tahunan, seperti Imlek, Natal hingga Idulfitri, toko ini biasanya melayani pemesanan lampion untuk usaha franchise, termasuk dekorasi rumah makan.
“Aku palingan melayani pemesanan kayak dimsum-dimsum gitu, usaha franchise itu kan setiap bulannya memesan,” jelas Marbeno Marimba saat ditemui solotrust.com, Senin (16/01/2023).
Adapun untuk model atau jenis lampionnya sendiri, Istana Lampion melayani segala macam bentuk dan ukuran sesuai permintaan konsumen. Sementara harganya berkisar antara Rp13 ribu hingga Rp1,5 juta, bergantung.
“Jenis kain itu juga ngaruh banget buat harganya,” tambah dia.
Jika dibandingkan tahun lalu, menurut Marbeno Marimba, penjualan lampion kali ini meningkat drastis. Pemesanan tidak hanya dari lokal saja, melainkan banyak pula dari luar kota, bahkan hingga mancanegara.
“Pesanannya ada yang dari Palembang dan Timor Leste. Kalau untuk Pulau Jawa sendiri banyak pesananan dari Jakarta, tapi untuk sekarang kami sudah close order sampai Februari,” tukas Marbeno Marimba.
Sementara itu, salah satu pemilik kios di Pasar Gede Solo yang sudah berjualan selama 80 tahun meneruskan usaha orangtuanya, Jefri juga mengaku mengalami peningkatan penjualan menjelang Imlek tahun ini.
"Saya jualan bukan saat Imlek saja, sehari-hari juga buka toko saya, tapi untuk Imlek tahun ini penjualan meningkat daripada tahun kemarin," ungkapnya, saat ditemui solotrust.com, Senin (16/01/2023
Berbagai perlengkapan sembahyang, diakui Jefri cukup laku di hari biasa. Namun mendekati perayaan Imlek, perlengkapan yang cukup banyak dibeli konsumen, yakni angpao dan lampion.
"Ya kalau untuk alat-alat sembahyang itu harganya beragam, paling murah Rp9000, Rp8000, kalau yang paling mahal Rp100 ribu lebih, bergantung kualitasnya." urai Jefri.
"Kalau makanan di sini yang laris ya itu, manisan, kue keranjang, sama permen-permen impor," tutupnya. (bgt/iqb)
(and_)