Serba serbi

Dubes Inggris Keliling Kota Lama Semarang, bakal Ada Perombakan Tata Ruang

Wisata & Kuliner

18 Januari 2023 14:09 WIB

Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins saat memberikan keterangan kepada awak media usai berkeliling di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Selasa (17/01/2023). (Foto: Dok. solotrust.com/fajar)

SEMARANG, solotrust.com - Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengunjungi Semarang, Selasa (17/01/2023). Ada beberapa tempat ia sambangi, salah satunya kawasan Kota Lama.

Sebelumnya Owen Jenkins dan rombongan telah mendatangi Kantor Wali Kota Semarang. Di sini, ia menemui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin untuk berbincang mengenai hal strategis kerja sama di berbagai sektor. Setelah itu, mereka langsung menuju Kota Lama.



Di sela kunjungannya, Owen Jenkins merasa kagum dengan pariwisata di kawasan ini yang dikelilingi pusat industri kreatif. Ia menginginkan adanya kolaborasi antara pemerintah Inggris dengan pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terkait potensi yang ada bisa ditingkatkan.

“Saya senang berkunjung ke Semarang. Kunjungan ini mempererat hubungan antara Inggris dan Pemkot Semarang. Ada potensi yang sangat besar untuk ditingkatkan kolaborasinya dengan pemerintah Inggris, terutama di sektor transportasi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Sebelumnya, melalui juru bicaranya, Faye Balnis menjelaskan kunjungan ini berkaitan dengan tindak lanjut dari penandatanganan memorandum of understanding (MoU) alias nota kesepahaman yang diteken Kementerian Perhubungan dengan Kedutaan Inggris mengenai kerja sama di bidang transportasi, pendidikan, industri kreatif, dan pariwisata.

Owen Jenkins pun mengapresiasi Pemkot Semarang yang telah merevitalisasi Kota Semarang sehingga perekonomian di sektor pariwisata terus meningkat. Dubes Inggris menilai Semarang merupakan kota yang sudah berkembang. Untuk itu, sistem transportasi juga sangat perlu ditingkatkan.

Adapun guna mendukung MoU akan ada penggarapan di bidang transportasi, dikerjakan PT Arup Indonesia. Senior Planner PT Arup Indonesia, Gandri Ramadhan, menjelaskan rencana pengembangan proyek transportasi berkelanjutan menjadi prioritas adalah Kota Lama Semarang. Pihaknya melihat kawasan ini terjadi peningkatan pejalan kaki.

Selain itu, perlu dikembangkan pula koneksi antara BRT di Stasiun Tawang dan Pengapon. Tak hanya Kota Lama saja, Gandri Ramadhan menyebut ada tujuh lokasi ditargetkan bakal digarap Maret 2023 mendatang.

“Rencana Maret nanti akan ada yang direplikasi dan dikembangkan, jadi bagaimana mereka yang naik angkutan umum bisa berjalan kaki dengan nyaman karena banyak orang janjian di sini, meeting point di sini,” pungkasnya. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya