BOYOLALI, solotrust.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri saat menghadiri musyawarah kerja Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Boyolali meminta dalam laporan pertanggunjawaban terkait pengelolaan PMI harus terbuka dan dapat disebarluaskan untuk masyarakat.
“Saya minta pengelolaan PMI harus terbuka dan dapat disebarluaskan ke masyarakat. Ya, meski kinerja PMI saat ini sudah baik, namun juga harus ditingkatkan yang lebih baik,” katanya kepada wartawan, Selasa (28/02/2023).
Dalam hal ini, lanjut Masruri, PMI harus dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua PMI Cabang Boyolali, Sunarno mengatakan, kegiatan ini merupakan laporan pertanggungjawaban anggaran 2022, sekaligus merancang anggaran kerja 2023.
“Kami melaporkan dari anggaran yang sudah ada, yakni bulan dana PMI dan hibah dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, sekaligus merancang tahun anggaran 2023,” ungkapnya.
Adapun dari rencana kerja itu, PMI dituntut lebih berinovasi dengan menyesuaikan kebutuhan saat ini. Pada 2023 ini, PMI akan lebih meningkatkan sisi pelayanan terhadap masyarakat serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
“Kami tingkatkan SDM teman-teman kerja dan para relawan sehingga setiap ada event tanggap darurat, mereka sudah siap,” jelas Sunarno.
Wakil Ketua PMI Jawa Tengah, Edi Susanto dalam sambutannya mengatakan, kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah perlu dibina untuk saling mendukung dan koordinasi jangka panjang dikembangkan, di mana PMI sebagai penunjang pemerintah.
“Pentingnya peningkatan ketahanan terhadap bencana melalui pendekatan keluarga, kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat dan sekolah. Harapannya dengan program tersebut dapat membantu meningkatakan kapasitas masyarakat,” terangnya. (jaka)
(and_)