SOLO, solotrust.com- Sampai saat ini tembok yang roboh di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta belum mendapatkan penanganan. Padahal, Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah (Jateng) sudah melakukan kajian dan melaporan hasil kajian tersebut.
Pengkaji BPCB Jateng Wahyu Broto Raharjo mengakui, jika hasil kajian tersebut sudah dikirimkan kepada Wali Kota Surakarta, Keraton Surakarta dan Pemerintah Pusat.
“Terus terang, kalau dana dari kami untuk perbaikan ini tidak ada. Jadi kami naikkan ke atas (pemerintah pusat). Sehingga nantinya semua ini akan ditangani oleh Pemerintah pusat,” jelasnya kepada Solotrust.com, Senin (26/3/2018).
Seperti diketahui, tembok yang berada di kawasan Keraton roboh pada 15 Januari kemarin. Berdasarkan analisis dari BPCB, salah satu penyebabnya, yakni faktor usia.
“Selain usia, karena akar. Karena kemarin saat saya lihat, di bagian bawah lantainya itu sudah tidak karuan, malahan saat saya injak ada yang amrol. Dahulu disitu ada akarnya, karena lokasi tembok yang roboh itu berada di dekat pohon besar, “ terangnya. (dit)
(wd)