BOYOLALI, solotrust.com - Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali masih berjalan normal di tengah aktivitas Gunung Merapi. Sekolah ini berjarak sekira 4,5 kilometer dari gunung berapi itu.
Sampai saat ini, kondisi lingkungan di SDN 2 Tlogolele tampak masih diselimuti abu vulkanik. Kendati demikian, aktivitas KBM tetap berjalan seperti biasa.
Pantauan di SDN Tlogolele, para guru dan siswa tampak mengenakan masker sebagai pelindung diri dari debu abu vulkanik. SDN ini merupakan sekolah yang berada di dataran tinggi dan hanya berjarak sekira 4,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Kepala SDN 2 Tlogolele, Nur Kholiq, mengatakan kegiatan di sekolah tetap seperti biasa dan berjalan normal. Hanya, tidak semua siswa masuk sekolah.
Tercatat dari total 117 siswa, hanya 77 siswa masuk sekolah tatap muka, sedangkan sisanya sekira 40 siswa belajar dari rumah masing-masing atau dalam jaringan (Daring).
"Hari ini kegiatannya try out. Siswa yang masuk sekolah kelas 3, 4, 5, dan 6, sedangkan kelas 1 dan 2 belajar dari rumah. Tidak libur," katanya kepada wartawan, Senin (13/03/2023)..
Sementara itu, data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada 11 dan 12 Maret 2023 Gunung Merapi meluncurkan awan panas ke arah Kali Bebeng. Adapun hingga saat ini, Senin 13 Maret 2023, tercatat 60 kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. (jaka)
(and_)